Dolar diperdagangkan pada 107,73 yen, sedikit berubah pada hari ini tetapi di jalur untuk kenaikan 0,4 persen minggu ini karena greenback melonjak dari level terendah lima bulan di 106,77 yen yang dicapai pada Selasa, 25 Juni 2019.
Indeks dolar AS, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, berada di 96,195, turun 0,3 persen pada minggu ini.
Amerika Serikat dan Cina telah memberlakukan tarif hingga 25 persen untuk ratusan miliar dolar dari barang masing-masing dalam perselisihan tentang praktik perdagangan Cina yang telah berlangsung hampir setahun.
Perang dagang yang berlarut-larut telah memperlambat pertumbuhan global dan mendorong banyak bank sentral ke arah pemotongan suku bunga untuk mendukung ekonomi mereka. Setiap tanda perang dagang akan berakhir, akan menjadi dorongan signifikan bagi prospek ekonomi global.
Euro terakhir diperdagangkan pada 1,1370 dolar AS, tidak berubah pada minggu ini. Namun, analis mengatakan sentimen pada mata uang tunggal tetap lemah karena spekulasi Bank Sentral Eropa atau ECB akan melonggarkan kebijakan moneter.
Setiap pelemahan dalam data inflasi Juni untuk zona euro, ditetapkan akan dirilis pada Jumat nanti, akan mendukung argumen untuk pelonggaran moneter. Pada Mei, inflasi inti melambat tajam.
Sterling tidak berubah pada 1,2670 dolar AS, di jalur untuk penurunan 0,6 persen minggu ini karena ketidakpastian tentang siapa yang akan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya, dan di tengah kekhawatiran tentang apakah negara akan dapat menghindari keluar tanpa kesepakatan dari Uni Eropa.
Baca berita tentang Dolar lainnya di Tempo.co.