Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tutup 6 Gerai Giant, BEI Tunggu Penjelasan HERO dalam 3 Hari

Reporter

Editor

Rahma Tri

image-gnews
Pembeli mengantre di depan kasir seusai memborong barang belanjaan di Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pembeli mengantre di depan kasir seusai memborong barang belanjaan di Giant Ekspres, Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia atau BEI telah meminta penjelasan kepada PT Hero Supermarket Tbk. terkait keputusan perusahaan untuk menutup enam gerai Giant Ekspress dan Ekstra. Emiten dengan kode saham HERO yang merupakan induk usaha Giant ini memiliki waktu 3 hari untuk menyusun penjelasan kepada BEI.

Baca juga: Tutup 6 Gerai, Giant: Kami Sedang Melakukan Transformasi Bisnis

"Kami langsung minta penjelasan ke mereka soal ini, dan sudah kami sampaikan Senin 24 Juni 2019 kemarin. Saat ini lagi menunggu penjelasan. BEI berikan waktu selama 3 hari," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan, Rabu 26 Juni 2019.

Nyoman menjelaskan, rencana emiten HERO untuk menutup beberapa gerainya bukan hal baru. Sebab, pada 2018, perusahaan juga telah melakukan penutupan 26 gerai. Bahkan pada 2016, HERO memutuskan untuk menutup seluruh gerai ritel Startmart.

Nyoman menuturkan, berdasarkan kebijakan perusahaan sebelumnya, penutupan tersebut berkaitan dengan operasional perusahaan dan efisiensi bisnis. Dalam hal ini, terkait evaluasi perusahaan mengenai gerai yang bisa memberikan keuntungan dan gerai yang justru membuat kerugian.

Kendati demikian, terkait penutupan 6 gerai Giant terakhir, Nyoman meminta masyarakat dan investor untuk sabar menunggu penjelasan perusahaan. Dia mengatakan, otoritas bursa masih menunggu informasi resmi dari manajemen terkait kebijakan tersebut melalui keterbukaan informasi.

"Ini kebijakan perseroan setelah manajemen mempertimbangkan pro dan kontrak serta dampak, apakah profitable atau tidak. Jadi tunggu penjelasannya untuk keterbukaan informasi mengenai kasus terkahir," kata Nyoman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo mengatakan penutupan enam gerai Giant Ekspress dan Giant Ekstra adalah bagian transformasi bisnis perusahaan. Tentu, hal itu tentu berdampak berdampak pada beberapa toko Giant dan karyawan.

Baca: Usai Tutup 26 Gerai dan PHK Pegawai, Ini Fokus Hero Supermarket

Hadrianus membenarkan bahwa Giant akan menutup enam toko pada 28 Juli 2019. "Sangat dipahami perubahan ini akan berdampak pada beberapa karyawan, namun Giant berkomitmen untuk memperlakukan semua karyawan dengan adil dan respek," kata dia kepada Tempo melalui surat elektronik, Senin, 24 Juni 2019.

Adapun enam gerai di Jabodetabek, yaitu Giant Express Mall Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur Tambun, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.

DIAS PRASONGKO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tempo - IDNFinancials Umumkan 43 The Best CEO 2023, Berikut Daftar Lengkapnya

3 hari lalu

Tempo-IDNFinancials mengumumkan 43 The Best CEO 2023 dari berbagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 1 Desember 2023.  Foto: Istimewa
Tempo - IDNFinancials Umumkan 43 The Best CEO 2023, Berikut Daftar Lengkapnya

Tempo - IDNFinancials merilis 43 The Best CEO 2023 dari berbagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Siapa saja mereka?


BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

7 hari lalu

Para tamu undangan menghadiri peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 26 September 2023. Pada perdagangan perdana Bursa Karbon, BEI mencatat terdapat 13 transaksi dengan jumlah volume emis yang diperdagangkan mencapai 459.914 tCO2e. Selain itu, jumlah pengguna jasa bursa karbon saat ini baru mencapai 16 perusahaan. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.


Terkini: Teten Temui Tokopedia terkait Merger TikTok dan GoTo, Garuda Indonesia Kembali Gelar Travel Fair

8 hari lalu

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat berbincang dengan salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang pada Selasa, 19 September 2023. TEMPO/Ami Heppy
Terkini: Teten Temui Tokopedia terkait Merger TikTok dan GoTo, Garuda Indonesia Kembali Gelar Travel Fair

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku telah bertemu Tokopedia. Pertemuan berkaitan kabar bergabungnya TikTok dengan GoTo Gojek Tokopedia.


Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

8 hari lalu

Waskita Karya. Istimewa
Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?


Waskita Terancam Delisting dari Bursa, Stafsus Erick Thohir: Ada Solusi, Tenang

9 hari lalu

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 6 November 2023. TEMPO/Randy
Waskita Terancam Delisting dari Bursa, Stafsus Erick Thohir: Ada Solusi, Tenang

Saham Waskita Karya berpotensi delisting dari Bursa Efek Indonesia. Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, buka suara soal ini.


BEI Ungkap Jumlah Investor Saham Kini Mencapai Lebih dari 11,9 Juta SID

9 hari lalu

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdaganganhari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
BEI Ungkap Jumlah Investor Saham Kini Mencapai Lebih dari 11,9 Juta SID

BEI sebut jumlah pertumbuhan single investor identity (SID) di pasar modal kini hampir mencapai 12 juta.


Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

21 hari lalu

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey saat ditemui di Hypermart Puri Indah, Jakarta Barat pada Rabu, 8 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.


Financial Planner Ini Sebut Investasi sama Seperti Mencari Jodoh, Apa Maksudnya?

33 hari lalu

Ilustrasi perencanaan keuangan (pixabay.com)
Financial Planner Ini Sebut Investasi sama Seperti Mencari Jodoh, Apa Maksudnya?

Perencana keuangan menyatakan tiap orang ketika hendak berinvestasi, sebaiknya memerhatikan kelebihan dan kekurangan dari produk investasi.


IDX Channel Luncurkan E-Book bertajuk Invested, OJK: Nostalgia Perjalanan Pasar Modal Indonesia

36 hari lalu

Peluncuran E-book Idxchannel bertajuk
IDX Channel Luncurkan E-Book bertajuk Invested, OJK: Nostalgia Perjalanan Pasar Modal Indonesia

Portal berita pasar modal IDX Channel resmi meluncurkan e-book atau buku digital bertajuk INVESTED: Pasar Modal dalam Bingkai Media pada 31 Oktober 2023.


BEI Ungkap Investor Pasar Modal RI Didominasi 80 Persen oleh Kaum Milenial dan Gen Z

36 hari lalu

Peluncuran E-book Idxchannel bertajuk
BEI Ungkap Investor Pasar Modal RI Didominasi 80 Persen oleh Kaum Milenial dan Gen Z

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, mengungkap investor pasar modal di Indonesia didominasi oleh kaum milenial dan gen Z dengan jumlah mencapai 80 persen.