TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha PT Garuda Maintenance Facilty (GMF) AeroAsia, yang bergerak di perawatan pesawat (maintenance repair overhaul/MRO), sedang mengincar potensi bisnis di Bangladesh.
Baca: GMF AeroAsia Akan Bangun Bengkel Pesawat di Batam dan Papua
Plt. Direktur Utama GMF Tazar M. Kurniawan mengatakan, perkembangan ekspansi baru sampai tahap pembicaraan dengan mitra setempat. Inisiatif ekspansi tersebut muncul karena desakan para maskapai pelanggan GMF di Bangladesh.
"Bangladesh merupakan negara berkembang, jadi potensinya besar. Produk utama yang akan dikembangkan di sana lebih ke pekerjaan airframe maintenance, kalau engine maintenance belum terlalu banyak," kata Tazar kepada Bisnis, Rabu 26 Juni 2019.
GMF optimistis, ekspansi usaha ke negara yang berbatasan dengan India tersebut akan langsung mendapatkan jaminan pasar. Selama ini, maskapai nasional setempat juga sudah memercayakan perawatan pesawatnya kepada GMF yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk.
Maskapai pelanggan GMF di Bangladesh antara lain Biman Bangladesh, Regent Airways, NovoAir, US Bangla, dan Bismillah Airlines. Para maskapai tersebut sudah mengakui dan mempercayai kualitas pekerjaan dari GMF. "Mereka menginginkan GMF membuka fasilitas di sana. Ini yang membangkitkan kepercayaan bahwa kami bisa membantu mereka di sana," ujar Tazar.
Tazar berharap, rencana ekspansi tersebut bisa lancar karena tidak ada penghalang baik dari segi politik maupun regulasi pada kedua negara. Namun, langkah hati-hati dalam melakukan kajian pasar dan lokasi juga perlu diutamakan.
BACA: Tiket Pesawat Mahal, Turis Wisman di Indonesia Ogah Pelesir Lama
Upaya ekspansi juga sedang dilakukan GMF di Australia dengan membuka kantor cabang yang melayani Sydney, Melbourne, dan Perth. Kerja sama dilakukan dengan mitra berpengalaman, termasuk dalam pekerjaan line maintenance untuk tipe pesawat narrow and wide body.
BISNIS