Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Rokok Lesu, RUPS Gudang Garam Bagi Dividen Rp 5 Triliun

image-gnews
Direksi PT Gudang Garam Tbk mengumumkan nilai deviden yang dibagikan sebesar Rp 5.002.628.800.000 atau Rp 2.600 per lembar saham dalam konferensi pers di Hotel Grand Surya Kediri pagi tadi, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Hari Tri Wasono.
Direksi PT Gudang Garam Tbk mengumumkan nilai deviden yang dibagikan sebesar Rp 5.002.628.800.000 atau Rp 2.600 per lembar saham dalam konferensi pers di Hotel Grand Surya Kediri pagi tadi, Rabu, 26 Juni 2019. TEMPO/Hari Tri Wasono.
Iklan

TEMPO.CO, Kediri – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Gudang Garam Tbk memutuskan untuk membagikan dividen tunai tahun buku 2018 lebih dari Rp 5 triliun. Sama dengan tahun lalu, dividen itu dinilai bagus di tengah lesunya industri rokok tanah air.

Baca juga: Kediri Tunggu Jakarta Soal Bandara yang Dibangun Gudang Garam

Dalam konferensi pers di Hotel Grand Surya Kediri pagi tadi, Rabu, 26 Juni 2019, Direksi PT Gudang Garam Tbk mengumumkan nilai deviden yang dibagikan sebesar Rp 5.002.628.800.000 atau Rp 2.600 per lembar saham. Angka ini sama persis dengan nilai deviden yang dibagikan dalam RUPS tahun lalu.

Direktur Gudang Garam Heru Budiman mengatakan nilai dividen yang dibagikan dalam tahun buku 2018 sudah cukup bagus di tengah kondisi industri rokok yang kurang bagus. Maraknya isu kesehatan dan berbagai faktor non teknis menjadi salah satu pemicu kondisi ini. “Isu kesehatan memang berpengaruh. Tapi perusahaan akan tetap mematuhi semua kebijakan pemerintah,” kata Heru Budiman, Rabu 26 Juni 2019.

Heru menambahkan, kinerja perusahaan PT Gudang Garam dalam kondisi optimal meski tak menunjukkan kenaikan dividen. Nilai Rp 2.600 per lembar saham tergolong tinggi lantaran jumlah keuntungan Gudang Garam juga tak mengalami kenaikan besar.

Selain isu kesehatan yang menguat di berbagai daerah, yang salah satunya adalah penerapan kawasan tanpa rokok, turunnya daya beli masyarakat menjadi pemicu lemahnya progresivitas laba perusahaan.

Bahkan keputusan pemerintah tidak menaikkan nilai cukai rokok pada 2019 tidak serta merta menaikkan daya beli masyarakat. Heru Budiman menyebut dalam 2-3 tahun belakangan segmen industri rokok sigaret kretek tangan Gudang Garam juga tak menunjukkan pertumbuhan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tidak naik cukai tak mendorong naik harga, bukan juga untung (perusahaan) naik. Hanya menekan beban biaya kami, bukan daya beli masyarakat,” kata Heru.

Hal ini secara langsung memicu penurunan jumlah karyawan di divisi sigaret kretek tangan, meski sebagian karena penerapan kebijakan pensiun dan pemutusan kontrak kerja. Pemutusan kontrak kerja terjadi pada bagian administrasi akibat diterapkannya mekanisasi di perusahaan tersebut.

“Penyuka rokok kretek SKT berkurang. Enggak bisa kami perbanyak. Customer is the king, kami produksi yang mereka inginkan,” kata Heru.

Meski mengalami tekanan cukup besar, Heru mengklaim jumlah atau volume rokok naik dari 78,6 miliar batang pada 2017 menjadi 85,2 miliar pada 2018. Sementara jumlah karyawan menurun dari 35.272 orang menjadi 33.575 orang pada 2018.

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta memastikan perusahaannya belum melirik untuk pengembangan produk rokok elektrik. Menurut dia, content untuk rokok elektrik masih rendah dan belum potensial untuk diikuti.  

RUPS Gudang Garam tersebut juga mempertahankan Susilo Wonowidjojo sebagai presiden direktur dan Juni Setiawati Wonowidjojo sebagai presiden komisaris.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

4 hari lalu

Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ dan Bank Danamon. google.com
Bank Danamon akan Bagi-bagi Dividen Senilai Rp 1,2 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk memutuskan bagi-bagi dividen senilai Rp 1,2 triliun atau Rp 125,48 per saham.


Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

4 hari lalu

Seorang remaja melakukan tes kandungan karbondioksida dalam paru-paru saat konsultasi gratis dengan para ahli di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota Bandung, 6 Mei 2018. Layanan ini memberikan konseling untuk berhenti merokok. TEMPO/Prima Mulia
Spesialis Jantung: Hasil Pemeriksaan Medis Baik Tak Jamin Perokok Sehat

Hasil pemeriksaan medis yang baik tak menjamin perokok sehat. Untuk memastikan kesehatan perokok satu-satunya jalan adalah total berhenti merokok.


BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

6 hari lalu

BRI Bagikan Dividen Rp48,10 Triliun

BRI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024.


Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

8 hari lalu

Ilustrasi vape. sumber: AFP/english.alarabiya.net
Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.


Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

9 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memperlihatkan jari kelingking dengan tinta birunya usai melakukan pencoblosan di TPS 17, Tebet, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Erick Thohir Sebut Dividen BUMN Lebih Besar Dibanding PMN, Laba Tunai 2023 Rp 292 T

Erick Thohir menyebut bahwa dividen BUMN lebih besar dibandingkan PNM. Laba tunai Rp 292 triliiun.


Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

9 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
Siap-siap, Bank OCBC NISP akan Bagi Dividen Tunai Senilai Rp 1,65 Triliun

Bank OCBC NISP Tbk. akan membagikan dividen tunai senilai Rp 1,65 triliun atau Rp 72 per saham dari total laba tahun 2023.


Pertamina Geothermal Energy Sebut Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Tunggu RUPS Tahunan

13 hari lalu

Petugas melakukan pengecekan sumur KMJ-51 di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 18 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Pertamina Geothermal Energy Sebut Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini, Tunggu RUPS Tahunan

Direktur Keuangan PT Pertamina Geothermal Energy atau PGEO , Yurizki Rio menyebut akan ada pembagian dividen kepada pemegang sahamnya di tahun 2024.


RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

14 hari lalu

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja saat mencoba mesin CS Digital dan mengganti kartu BCA magnetic menjadi kartu BCA berteknologi chip hasil kerja sama dengan Mastercard. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
RUPST Putuskan BCA Tebar Dividen Rp 270 per Saham ke Investor

BCA akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 270 per saham. Dividen ini meningkat 31,7 persen dibanding tahun lalu.


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

18 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

19 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.