Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiket Pesawat Mahal, Turis Wisman di Indonesia Ogah Pelesir Lama

image-gnews
Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Ilustrasi Tiket pesawat (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Harga tiket pesawat rute domestik yang mahal membuat wisatawan asing tidak berlama-lama berpelesir di Indonesia.

BACA: AirAsia Luncurkan Lima Rute Bali Baru, Ini Daftar Harga Tiketnya

Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia Azril Azahari mengatakan, penurunan lama tinggal turis asing dikarenakan konektivitas antardestinasi di Indonesia hanya bisa dijangkau menggunakan kapal dan pesawat.

“Tak dipungkiri, mahalnya harga tiket domestik tahun ini turut berdampak pada lama tinggal turis yang ke Indonesia,” ujarnya, Senin, 24 Juni 2019.

Biasanya, lanjut Azril, turis yang datang ke Indonesia menghabiskan waktu tinggal selama 1—2 pekan. Namun, saat ini turis yang ke Indonesia hanya tinggal paling lama sekitar 7 hari saja.

Menurutnya, berkurangnya lama tinggal wisman di Indonesia juga disebabkan oleh daya tarik destinasi yang sudah tidak lagi inovatif.

“Sekarang rerata yang datang ke Indonesia, wisman yang baru pertama kali dan kedua kali di Indonesia. Sebaliknya, turis yang sudah sering ke Indonesia bergeser ke negara lain karena daya tarik wisata di sini hanya begitu-begitu saja,” tutur Azril.

BACA: Digandeng Garuda, Kinerja Sriwijaya Diklaim Meningkat 30 Persen

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia Rudiana Jones menambahkan untuk turis Asia juga mengalami penurunan lama tinggal, yang bisanya 5 hari hanya menjadi 3 hari pada tahun ini.

Menurutnya, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus pada menarik jumlah kunjungan wisman tetapi juga membuat mereka memperpanjang lama tinggal ketika berpelesir ke Tanah Air. “Ini yang susah, bagaimana secara kualitas mereka juga tetap betah berwisata di Indonesia,” ucapnya.

Vice President Brand and Communication Panorama Group AB Sadewa menambahkan lama tinggal turis asal India juga turun dari yang biasanya 5 hari menjadi 4 hari saja di Indonesia. Lalu, untuk turis dari Eropa yang biasanya 10 hari menjadi hanya sekitar 7 hari.

Dia menilai, hal itu dikarenakan jarangnya rute penerbangan langsung dari negara asal hingga ke tempat tujuan. “Kalau turis India karena jadwal penerbangan langsung dari negara mereka berkurang.”

Dia menambahkan lama tinggal wisatawan nusantara yang berpelesir di dalam negeri justru bertambah dari yang biasanya 3 hari menjadi 4—5 hari.

Menurutnya, penambahan lama tinggal wisnus ini turut menguntungkan pengusaha hotel, meski tak terlalu signifikan. “Lama tinggal wisnus bertambah karena mereka sayang harga tiket yang mahal, sehingga memperpanjang waktu tinggal di destinasi wisata. Namun, secara kuantitas, pergerakan wisnus turun.”

Baca berita tentang Tiket Pesawat lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

10 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

11 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

12 jam lalu

Ilustrasi pramugari. shutterstock.com
Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.


KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

15 jam lalu

Kereta Sleeper, Luxury 2 saat diluncurkan di Stasiun Gambir Jakarta, Minggu, 26 Mei 2019. Gerbong kereta ini terdapat pada rangkaikan kereta Argo Lawu relasi Gambir - Solo Balapan, kereta Argo Dwipangga relasi Gambir-Solo Balapan, kereta Taksaka relasi Gambir-Yogyakarta, dan kereta Gajayana relasi Gambir-Malang. Tempo/Hendartyo Hanggi
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

18 jam lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

21 jam lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.


Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang. Unsplash.com/Mohammad Arrahmanur
Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.


Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

1 hari lalu

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk Irfan Setiaputra saat pemungutan suara PKPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat, 17 Juni 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

1 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.