TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengaku baru mengetahui kabar penutupan sejumlah gerai milik Giant dan ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawan di toko ritel tersebut dari wartawan. Namun, ia berjanji untuk berfokus pada bagaimana agar orang yang baru saja kehilangan pekerjaan bisa kembali bekerja.
Baca juga: Sejumlah Gerai Tutup, Giant Ekspress Gelar Pesta Diskon
Menurut Hanif, kunci dari masalah ini adalah skill pekerja. Saat ini, angkatan kerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan SD dan SMP. “Itu kenapa pemerintah mengupayakan persiapan skill untuk mereka self defence capacity,” ujarnya kepada wartawan usai rapat koordinasi bidang vokasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, Senin 24 Juni 2019.
Hanif pun belum bersedia berkomentar banyak mengenai kabar ini. “Saya harus cek dulu, ya saya baru dengar dari kalian,” kata dia.
Menteri Hanif hanya mengatakan bahwa kondisi di mana seseorang mendapatkan atau kehilangan pekerjaan adalah hal yang lazim terjadi. Terlebih dengan adanya perubahan teknologi yang memunculkan dampak pada tenaga kerja. Namun, ia menyebut perubahan teknologi juga memunculkan kesempatan baru.
Sejak akhir pekan lalu, pihak Giant memang telah mengumumkan penutupan sejumlah gerai mereka, dan ditandai dengan diskon sampai 50 persen untuk beberapa jenis barang. Terdapat enam gerai Giant yang akan ditutup yaitu Giant Ekspress Cinere Mall, Giant Ekspress Mampang, Giant Ekspress Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri.
Tak ayal, penutupan dengan taburan diskon ini membuat gerai-gerai ini diserbu masyarakat. Salah satu gerai di daerah Mampang, Jakarta Selatan bahkan sudah diserbu pengunjung sejak pagi buka pukul 08.00. "Saya tahu ada diskon dan toko ini mau tutup dari broadcast di grup WhatsApp," kata Aji Nurmasyah salah seorang pembeli di Giant Ekspres Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, 23 Juni 2019.
Aji dan istri datang dari Kalibata untuk membeli kebutuhan sehari-hari. "Lumayan diskonnya minimal 5 sampai 30 persenan," ujarnya.
Dua orang karyawan Giant Ekpress yang ditemui Tempo membenarkan bahwa program diskon tersebut digelar karena gerai akan ditutup pada 28 Juli 2019. "Diskon dari Kamis, setelah ini tutup tokonya," kata pegawai pertama yang Tempo wawancarai.
Baca juga: Giant Ekspress Diskon Tutup Toko, Dari Minyak Goreng hingga Susu
Giant Ekspress maupun Giant Ekstra merupakan bagian dari perusahaan ritel PT Hero Supermarket Tbk yang telah berdiri sejak 23 Agustus 1971. Sebelumnya, Supermarket Hero, yang juga bagian dari perusahaan ini, telah menutup sebanyak 26 toko mereka sejak Januari 2019. Sebanyak 532 karyawan pun terdampak dan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh manajemen Hero.
FAJAR PEBRIANTO