TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri baru mengetahui kabar penutupan sejumlah gerai supermarket Giant. Untuk itu, Hanif belum bersedia berkomentar banyak mengenai kabar ini.
Baca juga: Giant Ekspress Diskon Tutup Toko, Dari Minyak Goreng hingga Susu
“Saya harus cek dulu, ya saya baru dengar dari kalian,” kata Hanif kepada wartawan usai rapat vokasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, Senin, 24 Juni 2019.
Hanif mengatakan kondisi di mana seseorang mendapatkan atau kehilangan pekerjaan adalah hal yang lazim terjadi. Terlebih dengan adanya perubahan teknologi yang memunculkan dampak pada tenaga kerja. Namun, dia menyebut perubahan teknologi juga memunculkan kesempatan baru.
Untuk itu, ia menilai yang lebih penting adalah bagaimana memastikan agar orang yang baru saja kehilangan pekerjaan bisa kembali bekerja. Kunci dari masalah ini menurut Hanif adalah skill pekerja. Sementara saat itu, angkatan kerja di Indonesia masih didominasi oleh lulusan SD dan SMP. “Itu kenapa pemerintah mengupayakan persiapan skill untuk mereka self defence capacity,” ujarnya.
Sejak akhir pekan lalu, beredar kabar enam gerai Giant Ekspress bakal tutup. Tempo mendatangi salah satu gerai yang dikabarkan akan tutup 28 Juli 2019 di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu kemarin. Petugas toko membenarkan toko tersebut bakal tutup. Sejak Kamis lalu, toko itu pun menggelar diskon.
Tak ayal, rencana penutupan dengan taburan diskon ini membuat gerai-gerai ini diserbu masyarakat. Salah satu gerai di daerah Mampang, Jakarta Selatan bahkan sudah diserbu pengunjung sejak pagi buka pukul 08.00. "Saya tahu ada diskon dan toko ini mau tutup dari broadcast di grup WhatsApp," kata Aji Nurmasyah salah seorang pembeli di Giant Ekspres Mampang, Jakarta Selatan, Ahad, Ahad, 23 Juni 2019.
Aji dan istri datang dari Kalibata untuk membeli kebutuhan sehari-hari. "Lumayan diskonnya minimal dari 5 sampai 30 persenan," ujarnya. Dua orang karyawan Giant Ekpres membenarkan diskon tersebut digelar karena gerai akan ditutup pada 28 Juli 2019. "Diskon dari Kamis, setelah ini tutup tokonya," kata pegawai pertama yang Tempo wawancarai.
Giant Ekspres maupun Giant Ekstra merupakan bagian dari perusahaan ritel PT Hero Supermarket Tbk yang telah berdiri sejak 23 Agustus 1971. Sebelumnya, Supermarket Hero, yang juga bagian dari perusahaan ini, telah menutup sebanyak 26 toko mereka sejak Januari 2019. Sebanyak 532 karyawan pun terdampak dan kena PHK oleh manajemen Hero.
Tempo berusaha menghubungi External Communication Manager PT Hero Supermarket Tbk Fia Arwinta untuk mengkonfirmasi soal penutupan Giant. Namun, dia meminta pertanyaan dikirim lewat e-mail.
HENDARTYO HANGGI