Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Non Migas Positif, Neraca Perdagangan Mei 2019 Surplus USD 0,21 M

image-gnews
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto serta Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di kantor BPS Indonesia, Pasar Baru, Jakarta, 15 Maret 2018. TEMPO/Lani Diana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat posisi neraca perdagangan sepanjang Mei 2019 surplus sebesar US$ 207,6 juta atau dibulatkan menjadi US$ 0,21 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kondisi ini memberikan sinyal yang positif bagi kondisi perekonomian.

Baca juga: IHSG Diprediksi Terkoreksi Hari Ini, Didorong Potensi Defisit Neraca Dagang

"Setidaknya ini masih bagus dibandingkan defisit, meskipun tidak dalam posisi ideal dengan menggenjot ekspor dan mengendalikan impor," kata Suhariyanto saat mengelar jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Senin 24 Juni 2019.

Menurut catatan BPS, kondisi ini tercatat lebih baik jika dibandingkan pada bulan sebelumnya. BPS mencatat neraca perdagangan berbalik negatif dengan defisit mencapai US$ 2,9 miliar pada April 2019, terbesar sejak Juli 2013.

Suhariyanto melanjutkan, kondisi surplus neraca dagang pada bulan ini terjadi karena masih positifnya neraca non migas yang masih mengalami surplus sebesar US$ 1,18 miliar. Adapun neraca migas masih mengalami defisit sebesar US$ 977,8 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, dari Januari hingga Mei 2019, neraca dagang masih mengalami defisit sebesar US$ 2,14 miliar. Defisit ini disumbangkan dari neraca migas yang masih negatif sebanyak US$ 3,74 miliar. Adapun neraca non migas masih mengalami surplus sebesar US$ 1,6 miliar.

"Defisitnya penyebabnya adalah defisit minyak mentah dan hasil minyak. Jadi bagaimana memperbaiki neraca dagang dengan menggenjot ekspor, diversifikasi pasar dan membuat ekspor kita kompetitif," Suhariyanto.

Baca berita Neraca Perdagangan lainnya di Tempo.co

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

3 hari lalu

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Kontrak yang Diteken di Forum Kapasitas Nasional III 2023 Jakarta Tembus Rp 20,2 T

SKK Migas mengungkapkan total nilai kontrak antarperusahaan dalam negeri yang ditandatangani di Forum Kapasitas Nasional (Kapnas) III 2023 Jakarta


Kenaikan UMP Tidak Sebanding Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok? Ini Datanya

4 hari lalu

Sejumlah buruh berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Rabu, 21 September 2022. Mereka menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menaikkan upah minimum provinsi (UMP) 2023 sebesar 13 persen sekaligus menolak kenaikan harga BBM bersubsidi dan menolak Omnibus Law. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Kenaikan UMP Tidak Sebanding Lonjakan Harga Kebutuhan Pokok? Ini Datanya

Kenaikan UMP dinilai terlalu rendah dan tidak sebanding dengan lonjakan harga kebutuhan pokok. Berikut datanya.


Kemenkeu Ungkap Ekonomi Global dan Tensi Politik Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI

5 hari lalu

Analis Kebijakan Ahli Madya BKF Kemenkeu RI, Dewi Puspita, Ketua Komite Tetap Perpajakan Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Siddhi Widyaprathama, dan Ekonom Senior dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Ryan Kiryanto, di acara Ngobrol Tempo bertemakan Masih Akankah Kondisi Ekonomi dan APBN Kita? di Jakarta, Kamis, 23 November 2023. (Foto: Claudio Gracia Pramana).
Kemenkeu Ungkap Ekonomi Global dan Tensi Politik Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi RI

Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebikan Finansial (BKF) Kementerian Keuangan Dewi Puspita menjelaskan beberapa hal yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.


Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

12 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan usai melakukan sidak di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Oktober 2023. TEMPO/Ninda Dwi Ramadhani
Neraca Perdagangan Surplus 42 Bulan Berturut-turut, tapi Zulhas Ungkap Terjadi Tren Penurunan

Meskipun neraca perdagangan surplus, kata Zulhas, terjadi tren penurunan akibat adanya tekanan ekonomi global dan penurunan harga komoditas global.


Analis Perkirakan Rupiah Menguat Berkat Surplus Neraca Perdagangan RI

13 hari lalu

Petugas tengah merapikan uang dolar Amerika pecahan 100 dolar dan uang Rupiah pecahan 100 ribu di tempat penukaran Valuta Asing di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 17 Oktober 2022. Rupiah ditutup turun 60,5 poin atau 0,39 persen menjadi Rp 15.487,5 per dolar AS. Tempo/Tony Hartawan
Analis Perkirakan Rupiah Menguat Berkat Surplus Neraca Perdagangan RI

Analis Bank Woori Saudara BWS Rully Nova memperkirakan rupiah menguat terhadap dolar AS pada kisaran Rp 15.450 - Rp 15.520 per dolar AS.


BPS Sebut Ekspor Papua ke Tiongkok Capai USD 138, 38 Juta pada Oktober 2023

13 hari lalu

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images
BPS Sebut Ekspor Papua ke Tiongkok Capai USD 138, 38 Juta pada Oktober 2023

Ekspor Papua ke enam negara utama pada periode Januari-Oktober 2023 meningkat sebesar 12,31 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2022.


BPS: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023 Capai 74,39

13 hari lalu

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memberikan pemaparan dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat (1/9/2023). ANTARA/Imamatul Silfia.
BPS: Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023 Capai 74,39

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2023 mencapai 74,39.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

13 hari lalu

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


BPS: Perang Tidak Banyak Pengaruhi Perdagangan Internasional Indonesia

13 hari lalu

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini memberikan pemaparan dalam Rilis Perkembangan Indeks Harga Konsumen Agustus 2023 di Jakarta, Jumat (1/9/2023). ANTARA/Imamatul Silfia.
BPS: Perang Tidak Banyak Pengaruhi Perdagangan Internasional Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan perang Israel-Palestina dan Ukraina-Rusia tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja perdagangan internasion


BPS Ungkap Ekspor Indonesia ke Israel USD 140,57 Juta, Lampaui ke Palestina

13 hari lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS Ungkap Ekspor Indonesia ke Israel USD 140,57 Juta, Lampaui ke Palestina

Nilai ekspor Indonesia ke Israel per Januari-Oktober 2023 lebih tinggi dibandingkan ke Palestina. Begini penjelasan BPS.