TEMPO.CO, Palembang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan bersama Persatuan Hotel Restoran Indonesia Sumatera Selatan membuat Kartu Super Sumsel untuk menyiasati dampak mahalnya tiket pesawat yang memukul sektor wisata.
Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Pemerintah Diminta Beri Insentif Pajak
Dengan menggunakan Kartu Super Sumsel, wisatawan akan mendapatkan berbagai potongan harga 10 hingga 70 persen di hotel atau penginapan, destinasi wisata atau gerai pempek, dan penjualan souvenir. "Kartu ini bisa didapatkan wisatawan melalui hotel dan agen wisata atau di gerai souvenir saat kunjungan ke Sumsel, harganya Rp100.000 dengan masa berlaku satu tahun," ujar Pelaksana Tugas Kepala Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Aufa Syahrizal Syarkomi, Senin, 24 Juni 2019.
Aufa mengklaim terobosan Kartu Super Sumsel baru pertama ada di Indonesia yang memiliki beragam keuntungan bagi penggunanya.
Ia berharap kartu tersebut akan menjadi titik balik menggeliatnya kembali sektor pariwisata di Sumsel yang sempat menurun 10 persen sejak awal 2019 seiring tren penurunan penumpang di Bandara SMB II Palembang.
"Wisatawan jangan takut, walaupun tiket mahal tapi liburan di Sumsel menjadi lebih murah meriah dengan Kartu Super Sumsel, gunakan saja kartu itu saat melancong ke Sumsel," katanya.
Sejak diluncurkan pada Maret 2019, kata dia, sudah ada 1.000 orang lebih pemilik Kartu Super Sumsel yang tidak hanya penduduk lokal namun juga warga di luar Sumsel.
Sementara Humas PHRI, I Ketut Muliawan, mengatakan penggunaan Kartu Super Sumsel merupakan kiat dan terobosan yang diambil guna menjaga angka okupansi hotel.
"Tahun 2019 okupansi hotel memang menurun akibat tiket pesawat mahal, terutama 100 hotel lebih di Palembang yang amat merasakannya, sehingga PHRI memberikan keringanan bagi wisatawan dengan Kartu Super Sumsel," kata I Ketut Muliawan.
Baca berita TIket Pesawat lainnya di Tempo.co
ANTARA