TEMPO.CO, Jakarta – Perum Bulog memastikan 2,7 juta ton beras yang telah enam bulan menumpuk di gudang tak mengalami penurunan kualitas seperti yang dikhawatirkan pedagang. Kepala Bidang Humas Perum Bulog Tomy Wijaya menjamin, pihak gudang telah melakukan perawatan khusus setiap hari.
Baca juga: Penerima BPNT Didorong Serap 70 Persen Beras Bulog
“Kalau masih enam bulan masih aman, tidak akan berubah apa pun. Kami sudah melakukan treatment di seluruh gudang,” ujarnya kepada Tempo, Ahad, 23 Juni 2019.
Perawatan yang dilakukan ialah pengendalian hama gudang terpadu atau PHGT. PHGT dilakukan setiap hari dan menyeluruh di seluruh gudang. Selain itu, saban bulan, Bulog melakukan penyemprotan insektisida di area gudang untuk mengantisipasi serangan serangga.
Kemudian, tiga bulan sekali, petugas gudang akan melakukan fumigasi. Mirip dengan spraying, fumigasi berfungsi mengendalikan hama-hama menggunakan pestisida.
Dengan perawatan khusus ini, Tomy memastikan beras Bulog akan bertahan selama lebih-kurang 1 tahun. Ia menjamin, selama di gudang, beras tidak akan mengalami penurunan kualitas, apalagi berkutu dan busuk.
Ketua Umum Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang Zulkifli Rasyid sebelumnya mengatakan