TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pentingnya integrasi ekonomi negara-negara di kawasan ASEAN. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan para pemimpin negara ASEAN dengan Dewan Penasehat Bisnis ASEAN (ASEAN Leaders' Interface with ASEAN Business Advisory Council/ASEAN-BAC).
Baca juga: RI dan Filipina Sepakat Bentuk Tim Tingkatkan Perdagangan
"Presiden menyampaikan integrasi ekonomi merupakan suatu keniscayaan," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di sela-sela KTT ASEAN ke-34, Bangkok, Thailand, Ahad 23 Juni 2019.
Menlu Retno mengatakan, Presiden memahami bahwa upaya integrasi ekonomi saat ini tidak mudah. Hal ini dipicu oleh semakin meningkatnya unilateralisme oleh beberapa negara.
Presiden memberikan dorongan kepada kalangan swasta untuk mencari peluang di tengah situasi seperti ini."Karena, sekali lagi, di setiap situasi, di situ pasti ada peluang. Dan presiden menyampaikan bahwa peluang-peluang inilah yang harus dicari oleh kalangan swasta dari ASEAN di tengah seperti ini," ujar Menlu Retno.
Presiden juga mendorong untuk memperkuat jejaring kerja di antara kalangan swasta di ASEAN dan menyampaikan komitmen dari pemerintah negara-negara ASEAN untuk menyelesaikan negosiasi RCEP.
Baca: Jokowi Bahas CPO Hingga Rakhine State dengan PM Thailand
Presiden Jokowi juga mengharapkan agar para pengusaha memberikan dukungan terhadap usaha pemerintah untuk menyelesaikan negosiasi RCEP. Hasil negosiasi RCEP ini diharapkan akan saling menguntungkan negara-negara ASEAN.
BISNIS
