TEMPO.CO, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk memastikan pembangunan mega proyek Meikarta yang sempat terganggu proses hukum. CEO Lippo Karawaci, John Riady mengatakan tengah menyelesaikan pembangunan Meikarta Fase I-A ini terdiri 56 menara yang mencakup 22.500 unit apartemen.
BACA: Kelanjutan Proyek Meikarta, Ridwan Kamil Konsultasi dengan KPK
"Penyelesaian Meikarta merupakan komitmen kami. Dan dengan penerbitan right issue, kami memberikan kepastian seluruh unit Meikarta akan terbangun. Akan kami selesaikan 56 tower dengan total 22.500 unit," kata John saat Halal Bihalal di Jakarta Pusat, 20 Juni 2019.
John mengungkapkan, dari total 22.500 unit tersebut sekitar 65 persen sudah terjual, sedangkan sisanya 35 persen ditargetkan terjual dalam kurun waktu 18- 24 bulan ke depan. Sebanyak 56 tower tersebut akan terbagi menjadi dua distrik, yakni University District dan District I.
"56 tower ini adalah fase I-A, total lahannya 28 hektar dari total pengembangan Meikarta sekitar 500 hektar atau 400-an hektar sekian,” kata dia.
BACA: Kasus Suap Meikarta, Bupati Bekasi Divonis 6 Tahun Bui
John mengungkapkan, ada empat tower perdana yang akan dilaksanakan seremoni topping off atau tanda selesainya pembangunan pada 1 Agustus 2019. Selanjutnya proses serah terima akan dilakukan secara bergulir selama tiga bulan kepada konsumen.
John menuturkan, sudah menerima surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atas rencana rights issue Lippo Karawaci. Total dana rights issue yang mencapai di atas Rp 11 triliun, tersebut kemungkinan besar akan diterima pada akhir Juni 2019. Selain untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sedang berjalan, dana tersebut rencananya juga digunakan untuk membayar utang sekitar Rp 3 triliun.
“Adanya pendanaan ini memberikan kepastian bahwa seluruh rencana dari pembangunan Meikarta, khususnya untuk unit yang sudah kami jual akan terbangun,” ungkap John.
EKO WAHYUDI | MARTHA WARTA