Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR: Selama ini Belum Ada Mentan Sekaliber Amran

image-gnews
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Gedung Komisi IV DPR, Jakarta, Senin 17 Juni 2019.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Gedung Komisi IV DPR, Jakarta, Senin 17 Juni 2019.
Iklan
INFO BISNIS – Komisi IV DPR RI terang-terangan menyatakan bahwa selama ini belum pernah ada Menteri Pertanian (Mentan) yang sekaliber Andi Amran Sulaiman, Mentan era pemerintahan Jokowi-JK. Alasannya, Menteri Amran mampu berlari kencang dengan prestasi sektor pertanian yang cemerlang padahal anggaran Kementan setiap tahunnya mengalami penurunan.
 
"Ibarat sepak bola, Amran sekaliber Messi dan Ronaldo yang merupakan tokoh utama kebangkitan tim sepak bola di klub dan negaranya," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR Michael Wattimena dalam rapat kerja bersama Menteri Amran dan para pejabat eselon I lingkup Kementerian Pertanian (Kementan) di Gedung Komisi IV DPR, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019. 
 
Adapun APBN Kementan di tahun 2015 sebesar Rp 32 triliun lebih, 2016 sebesar Rp 27,6 triliun, 2017 sebesar Rp 24 triliun, 2018 sebesar Rp 21,68 triliun, dan 2019 sebesar Rp 20.53 triliun. 
 
Tak ayal, Michael menilai Amran termasuk menteri yang bersinar di kabinet Jokowi-JK karena berhasil mengadakan bahan pangan melebihi target atau surplus. Kinerja pengelolaan keuangan yang dilakukan sangat akuntabel. “Makanya wajar kalau kemudian teman-teman memberikan apresiasi itu karena kinerja Pak Menteri,” katanya.
 
Michael mengungkapkan kebijakan sektor pertanian selama pemerintahan Jokowi-JK di tangan Amran menorehkan banyak prestasi yang spektakuler. Pertama, dua minggu lalu BPK telah merilis laporan keuangan Kementan 2018 dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP ini diraih selama tiga tahun berturut-turut, terhitung dari 2016.
 
"Berbagai komoditas pangan seperti padi dan jagung, kini sudah swasembada bahkan sudah ekspor, padahal dulu pemenuhannya sebagian terpaksa harus didatangkan lewat impor," katanya.
 
"Produk unggas, domba, dan kambing kini juga sudah ekspor ke berbagai belahan negara. Atas kinerjanya ini, ponten A untuk Pak Amran," ujar dia.
 
Selanjutnya, kata Michael, serapan anggaran Kementan pada triwulan pertama tahun 2019 ini sangat luar biasa capaiannya, yakni sudah 21,43 persen. Serapan ini langka sekali karena biasanya awal triwulan itu tidak optimal. 
 
Michael juga menyebutkan Menteri Amran dan jajarannya juga sangat tanggap dalam penanggulangan bencana. Setiap kali ada bencana, Menteri Amran langsung turun tangan dan menggerakan para mitra untuk turut berpartisipasi. "Capaian tersebut tidak mungkin diraih dengan cara instan dan spontan. Karena sosok Amran adalah tipikal Menteri yang selalu siap pasang badan demi terwujudnya kedaulatan pangan," ucap Michael.
 
"Dengan sederet prestasi Amran ini, ya tidak ragu mendukung agar Amran tetap dipertahankan untuk menduduki posisi strategis nomor satu di Kementan," ujarnya.
 
Pimpinan Komisi IV Roem Kono menilai Amran merupakan menteri yang hebat. Kementan mampu bersinergi dengan semua pihak untuk menyukseskan program pembangunan pertanian. Selain itu, banyak program Kementan yang mengena dan tepat sasaran. Hasilnya pun sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh petani.
 
“Pemuda sekarang sudah banyak mulai terjun jadi petani melalui program petani milenial, juga Gempita. Ini suatu usaha untuk kita antisipasi modernisasi pertanian ke depan dan ini kita sambut baik,” katanya.
 
Hal senada juga dikatakan Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo. Politisi Partai Gerindra ini memberikan apresiasi atas Predikat WTP dari BPK yang diraih Kementan dan capaian serapan anggaran Kementan APBN Tahun 2019 sebesar 21,43 persen atau Rp 4,65 triliun dari Rp 21,1 triliun. Peningkatan produksi berbagai sayur-sayuran dan buah-buahan dan sektor peternakan patut diacungin jempol sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan hewan kurban.
 
"Kami bangga Indonesia memiliki sosok Menteri pekerja keras seperti Amran Sulaiman. Kami berharap tetap menjadi Menteri pada pemerintahan yang akan datang," katanya.
 
Sementara itu, pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrembangtan) Nasional 2019 di Bogor, Selasa, 18 Juni 2019, Mentan Amran mengatakan capaian sektor pertanian merupakan hasil kerja sama semua pihak. Ke depan, ia meminta ada beberapa program strategis Kementan yang harus ditindaklanjuti secara serius. Pasalnya ini ternyata berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi nasional dan masa depan Indonesia.
 
"Program peternakan ada pengembangan sapi belgian blue, beratnya 2 ton. Kalau ini dilanjutkan, ini menentukan masa depan. Kita tidak lagi impor sapi, tetapi justru ekspor," katanya.
 
"Program berikutnya, pengembangan Biodiesel 100 dan pengembangan lahan rawa melalui Program SERASI (Selamatkan Lahan Rawa Sejahterakan Petani, red)," ucapnya.
 
Ketiga program ini penting untuk ditindaklanjuti mengingat menyiapkan dari sekarang program-program yang produktif untuk kemajuan pertanian ke depan. Dengan begitu, kebijakan-kebijakan yang tidak produktif perlu dicabut karena menghambat pertumbuhan produksi. (*)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

2 hari lalu

Adc. Mentan, Panji Hartanto, memberikan keterangan dalam sidang lanjutan untuk tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.


Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

18 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.


Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

22 hari lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi


KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

22 hari lalu

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

22 hari lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Firli Bahuri Masih Belum Ditahan Meski Sudah Ditetapkan Tersangka, Berikut Kronologi Kasusnya

27 hari lalu

Ketua KPK, Firli Bahuri, menghadirkan Walikota Bima periode 2018-2023, Muhammad Lutfi, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Muhammad Lutfi, dalam dugaan tindak pidana korupsi ikut serta dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi mencapai Rp.8,6 miliar di lingkungan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Imam Sukamto
Firli Bahuri Masih Belum Ditahan Meski Sudah Ditetapkan Tersangka, Berikut Kronologi Kasusnya

Mengapa Firli Bahuri tak kunjung ditahan meski telah berstatus tersangka? Koordinator MAKI sebut, ini terkendala pangkat Firli yang lebih tinggi.


Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

49 hari lalu

Tersangka Firli Bahuri keluar setelah menjalani pemeriksaan kasus pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo di Gedung Bareskrim, Mabes Polri, Rabu, 27 Desember 2023 [Eka Yudha Saputra/Tempo]
Firli Bahuri Tak Kunjung Ditahan, Direskrimsus Polda Metro Jaya Bungkam

Meski berulang kali mangkir pemanggilan pemeriksaan, bekas Ketua KPK Firli Bahuri belum ditahan.


Jaksa KPK Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Jatah 20 Persen dari Anggaran di Kementan

51 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo, menerima gratifikasi sebesar Rp.44,5 miliar dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Jaksa KPK Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Jatah 20 Persen dari Anggaran di Kementan

Jaksa KPK menyebut 20 persen dari anggaran di tiap Sekretariat, Direktorat, dan Badan di Kementan yang wajib disetor ke Syahrul Yasin Limpo


Sidang Syahrul Yasin Limpo, Uang Hasil Pemerasan Rp 44,5 Miliar untuk Kebutuhan Istri dan Keluarga Hingga Carter Pesawat

51 hari lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengikuti sidang perdana pembacaan surat dakwaan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Sidang Syahrul Yasin Limpo, Uang Hasil Pemerasan Rp 44,5 Miliar untuk Kebutuhan Istri dan Keluarga Hingga Carter Pesawat

Syahrul Yasin Limpo melakukan pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian bersama Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta.


Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

51 hari lalu

Sidang pembacaan dakwaan Syahrul Yasin Limpo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat, Rabu (28/02/2024). (ANTARA).
Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

Syahrul Yasin Limpo Cs mengajukan eksepsi atau note keberatan usai JPU KPK membacakan dakwaannya pada hari ini.