"

Sampah Plastik Banjiri Asia Tenggara Sejak Cina Menutup Pintu

Reporter

Editor

Rahma Tri

Petugas Dinas Kesehatan membersihkan ribuan jarum suntik limbah medis yang ditemukan di tepi jalan kawasan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 5 Maret 2019. Ribuan jarum suntik itu dibuang dengan kondisi terbungkus plastik di jalan KH Masykur. Foto: Bram Selo Agung
Petugas Dinas Kesehatan membersihkan ribuan jarum suntik limbah medis yang ditemukan di tepi jalan kawasan Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 5 Maret 2019. Ribuan jarum suntik itu dibuang dengan kondisi terbungkus plastik di jalan KH Masykur. Foto: Bram Selo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Permasalahan limbah sampah plastik yang kini membanjiri Asia Tenggara berawal dari kebijakan Cina yang melarang impor nyaris segala jenis limbah plastik. Padahal, Cina sebelumnya merupakan negara pengimpor sampah plastik terbesar.

Baca: Viral, Ini Seruan Susi Pudjiastuti tentang Buang Sampah

Untuk melindungi lingkungan dan kualitas udara, pemerintah Xi Jin Ping memutuskan untuk melarang impor plastik, yang didatangkan dari luar negeri oleh industri daur ulang domestik. Tertutupnya pintu di Cina ini membuat negara maju kelabakan dan  mencari negara lain sebagai tujuan pengapalan limbah plastiknya. Mayoritas kontainer berisi limbah plastik tersebut berujung ke negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia mencatat, setidaknya ada empat kasus impor limbah sampah plastik ke Tanah Air sejak Januari 2018 hingga Juni 2019.  Kasus pertama adalah temuan limbah plastik di Surabaya, Jawa Timur.

Bea Cukai mendapati ada lima kontainer yang semestinya berisi skrap kertas dari Amerika Serikat. Namun ternyata, kertas bekas impor itu dicampur sampah plastik dan mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun alias B3.

Kini, kontainer berisi sampah plastik itu sudah dikembalikan ke negara asal. "Seluruhnya sudah direekspor," ujar Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Ditjen Bea Cukai Syarif Hidayat melalui keterangan tertulis kepada Tempo, Senin, 17 Juni 2019.

Data dari UN Comtrade menunjukkan, gelombang limbah plastik berbelok dari Cina ke negara-negara di Asia Tenggara hanya dalam setahun. Ekspor limbah dan skrap platik (HS 3915) dari Kanada, Amerika Serikat, Britania Raya, dan Jepang dikapalkan menuju Cina, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam berdasarkan laporan negara pengekspor.

Pada 2017, Cina menyerap sebagian besar limbah plastik yang dikapalkan oleh 4 negara dengan total volume 1,5 juta ton. Namun pada 2018,  Cina hanya mengimpor sekitar 60.000 ton limbah plastik dari 3 negara, dan sama sekali tidak menerima pengiriman limbah plastik dari Amerika Serikat.

Baca juga: Menteri Siti Nurbaya: Sampah Plastik Ilegal Akan Direekspor

Pada periode yang sama, impor limbah plastik Malaysia dari 4 negara naik dari 298.000 ton menjadi 537.000 ton. Limbah plastik yang diterima Indonesia dari 4 negara naik dari 70.500 ton menjadi 120.000 ton.

Lonjakan tersebut menunjukkan bahwa Indonesia harus lebih awas terhadap limpahan arus ekspor limbah sampah plastik dari negara maju. Tidak hanya yang ilegal, tetapi juga yang masuk dengan resmi.

BISNIS | CAESAR AKBAR

 







Tumbuhkan Kesadaran, Ajarkan Anak Memilah Sampah sejak Dini

2 hari lalu

Ilustrasi membersihkan pantai. Dok. Agoda
Tumbuhkan Kesadaran, Ajarkan Anak Memilah Sampah sejak Dini

Jika anak terbiasa memilah sampah sejak kecil maka mereka akan lebih peduli terhadap sampah saat sudah dewasa.


Bersihkan Sampah Plastik di Pulau, Prilly Latuconsina: Sedih Banget

7 hari lalu

Prilly Latuconsina memungut sampah plastik di sebuah pulau yang disinggahinya saat diving. Foto: Instagram/@prillylatuconsina96
Bersihkan Sampah Plastik di Pulau, Prilly Latuconsina: Sedih Banget

Prilly Latuconsina menghimbau agar bersama-sama menjaga alam, salah satunya dengan tidak meninggalkan sampah di pulau dan laut.


Ikut Puasa Gunakan Plastik Saat Bulan Ramadan dan Seterusnya

8 hari lalu

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com
Ikut Puasa Gunakan Plastik Saat Bulan Ramadan dan Seterusnya

Bulan Ramadan tidak hanya melaksanakan ibadah puasa dengan tidak makan dan minum, tapi juga ajang belajar puasa gunakan limbah plastik demi lingkungan


Luhut Resmikan Perusahaan Daur Ulang Sampah di Batam: Investasi yang Perlu Diapresiasi

10 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dalam acara peresmian PT Free The Sea di Batam, Kamis (9/3/2023). Foto Yogi Eka Sahputra
Luhut Resmikan Perusahaan Daur Ulang Sampah di Batam: Investasi yang Perlu Diapresiasi

Menteri Luhut Binsar Panjaitan mengapresiasi perusahaan yang bergerak dalam bidang daur ulang sampah menjadi barang bernilai guna.


Sungai Watch Temukan Sampah Plastik AMDK Masih Mendominasi

12 hari lalu

Pemulung mencari botol plastik bekas di tumpukan sampah yang memenuhi Kali Mookervart, 25 April 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sungai Watch Temukan Sampah Plastik AMDK Masih Mendominasi

Temuan ini bisa mendorong perusahaan dan masyarakat agar segera mengambil langkah untukmengatasi polusi plastik


Ketua DPD RI Dukung PJL Jadi Pusat Pengolahan Limbah B3

13 hari lalu

Ketua DPD RI Dukung PJL Jadi Pusat Pengolahan Limbah B3

Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2019 menyediakan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan untuk limbah berbahaya dan limbah tidak berbahaya.


Diskusi Hari Peduli Sampah Nasional: Kenapa Warga yang Daur Ulang, Bukan Produsen?

14 hari lalu

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) mengadakan demo #StopSachet di area Indonesia Convention Exhibition (ICE) saat RUPS PT Unilever pada Rabu, 15 Juni 2022.  Kredit foto: AZWI/Vancher
Diskusi Hari Peduli Sampah Nasional: Kenapa Warga yang Daur Ulang, Bukan Produsen?

Diskusi Hari Peduli Sampah Nasional 2023 serukan industri plastik dan pengguna kemasan plastik tarik dan daur ulang sampahnya. Kritik program CSR.


Kelola Sampah dengan Ekonomi Sirkular

19 hari lalu

Seorang pria memilah sampah plastik berupa botol kemasan minuman di pinggir waduk di Buaran, Jakarta Timur, 6 November 2022. Setidaknya ada 87,52 persen atau 244,72 ton per hari timbulan sampah plastik fleksibel di wilayah DKI Jakarta, yang masih berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Dan untuk mengurangi sampah plastik, Pemprov DKI Jakarta banyak melakukan inovasi salah satunya dengan membangun Bank Sampah dan juga kegitana pilah sampah plastik di setiap RW dan Kecamatan. TEMPO/Fardi Bestari
Kelola Sampah dengan Ekonomi Sirkular

Selama 30 tahun gerakan pilah sampah berjalan, namun hasilnya belum maksimal.


Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

23 hari lalu

Diskusi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 yakni,
Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

Kolaborasi berbagai pihak penting untuk pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.


Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Tersangka, Ada Lainnya?

23 hari lalu

Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Tersangka, Ada Lainnya?

Selain Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua, AG diduga terlibat penganiayaan terhadap David Latumahina.