ditemukan ada kandungan plastik dalam kertas bekas yang dikirim dari Australia. Hal ini diduga ada unsur kesengajaan. Berdasarkan laporan Ecoton, hingga November 2018 hampir 30 persen sampah kertas bekas yang dibeli dari Australia isinya adalah sampah plastik.
Indonesia sendiri telah mengembalikan lima kontainer sampah plastik ke Amerika Serikat dan menolak menjadi tempat pembuangan. Indonesia menjadi negara Asia Tenggara terbaru yang mengembalikan limbah impor.
Baca juga: Menteri Siti Nurbaya: Sampah Plastik Ilegal Akan Direekspor
Dari temuan di lapangan, kontainer yang seharusnya hanya berisi potongan kertas, menurut dokumen Bea Cukai, ternyata juga memuat sampah lain, termasuk botol, sampah plastik, dan popok. "Ini tidak tepat dan kami tidak ingin menjadi tempat pembuangan," kata pejabat senior kementerian lingkungan Sayid Muhadhar kepada AFP, Sabtu, 15 Juni 2019.
Lima kontainer milik perusahaan Kanada itu dikirim dari Seattle di Amerika Serikat ke kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, pada akhir Maret. Tidak jelas dari mana sampah plastik itu berasal. Indonesia saat ini sedang memeriksa beberapa peti kemas lainnya di pelabuhan Jakarta dan kota Batam di pulau Sumatra.
CAESAR AKBAR