TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK memberikan opini Wajar tanpa Pengecualian atau WTP terhadap laporan keuangan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia tahun 2018. Anggota I BPK Agung Firman Sampurna mengatakan hal itu merupakan sejarah baru sejak reformasi atau 20 tahun lalu.
Baca juga: Laporan Keuangan Kementerian Pertahanan WDP, BPK: Kini Membaik
"Ini merupakan bukti bahwasanya dengan upaya yang sungguh-sungguh, kerja keras dan adanya keterbukaan serta komitmen kuat dari para pejabat utama, satu entitas itu dapat meraih opini yang baik," kata Agung di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.
Namun, kata Agung, raihan itu bukan merupakan akhir pencapaian. Menurut dia, opini WTP merupakan sebuah awal yang penting untuk masuk ke tahap selanjutnya.
Adapun Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyambut baik opini WTP dari BPK. "Hal ini merupakan penghargaan tertinggi atas proses peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan yang telah dilakukan Kemhan/TNI," kata Ryacudu.
Ryamizard juga mengapresiasi kepada semua pihak di bawah Kementerian Pertahanan, Panglima TNI, kepala staf angkatan, sekjen dan irjen Kementerian Pertahanan atas kerja sama sehingga mendapat opini WTP dari BPK. "Hal ini merupakan capaian dan prestasi yang luar biasa," kata dia.
Baca Juga: