TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen PT Lintas Marga Sedaya atau LMS dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT akan menyelidiki penyebab insiden kecelakaan beruntun di Jalan Tol Cipali KM 150,9 yang terjadi pada Senin, 17 Juni 2019. Wakil Direktur LMS Firdaus Azis mengatakan pihaknya selaku operator jalan bebas hambatan Cipali telah berkomunikasi dengan KNKT.
Baca juga: Kemenhub: KNKT Akan Selidiki Kecelakaan di Tol Cipali
“Saat ini KNKT sudah berkoordinasi dengan LMS untuk melakukan investigasi dan kami akan memberikan yang terbaik dan membantu proses penanganan berjalan dengan lancar,” ujar Firdaus dalam pesan pendek pada Senin, 17 Juni 2019.
Tragedi kecelakaan yang terjadi pada Senin dinihari pukul 01.00 WIB itu disinyalir menyebabkan 12 orang meninggal. Dalam peristiwa itu, empat kendaraan tercatat terlibat. Di antaranya sebuah bus, Mitsubishi Expander, Toyota Inova, dan truk Mitsubishi.
Kecelakaan bermula saat bus melaju di jalur A dari arah Jakarta menuju Cirebon. Pengemudi bus ditengarai mengantuk sehingga kendaraan menyeberang ke jalur B. Akibatnya, bus menabrak kendaraan Inova, Expander, dan truk Mitsubishi yang tengah melaju di jalur B.
Selain diduga mengakibatkan 12 orang meninggal, kecelakaan membuat 10 orang luka ringan dan dua lainnya luka berat. LMS mengatakan, data korban jiwa akibat kecelakaan ini menjadi wewenang Direktur Lalu-lintas Polda Jawa Barat.
Ihwal penanganan kecelakaan, Firdaus mengatakan pihaknya meminta semua pihak terkait bekerja sama. “Agar semua pihak kerja sama, memberi solusi yang terbaik,” tuturnya.