TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencantumkan sasaran angka kemiskinan tahun depan sebesar 8,5 persen-9,0 persen, sementara rasio gini diperkirakan sebesar 0,375-0,380.
Baca juga: Kepala Bappenas: Penurunan Kemiskinan Tetap Jadi Prioritas Utama
Menteri Perencanaan Pembangunan(PPN)/ Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro optimistis tingkat kemiskinan dan rasio gini akan terus mengalami perbaikan ke depannya.
"Tingkat kemiskinan telah turun menjadi 9,82 persen pada Maret 2018 dan terakhir menjadi 9,66 persen pada September 2018. Ini diperkirakan terus turun menuju 8,5 persen pada 2019," ungkap Bambang, akhir pekan lalu.
Berdasarkan data BPS, tingkat kemiskinan pada 2016 sebesar 10,70 persen dan menurun menjadi 10,12 persen pada 2017. Sedangkan rasio gini pada 2016 mencapai 0,394 dan menurun menjadi 0,391 pada 2017.
Rasio gini atau ketimpangan juga diperkirakan dapat terus turun ke kisaran 0,380 pada tahun ini dari posisi 0,384 pada akhir 2018. Menurut Bambang, perbaikan rasio Gini menjadi 0,384 dalam empat tahun terakhir disumbang perbaikan ketimpangan di perkotaan.
Ke depannya, dia melihat fokus perbaikan pendapatan masyarakat di perkotaan dapat mendorong perbaikan rasio gini yang signifikan.
Sementara itu, tingkat pengangguran per Agustus 2018 telah mencapai 5,34 persen. Bambang menuturkan perbaikannya sebenarnya telah menyentuh hampir 5 persen pada 2019. Dia meyakini pertumbuhan lapangan kerja sebesar 2,6 persen-2,9 persen pada 2019 akan terus menekan angka pengangguran.
Baca berita Kemiskinan lainnya di Tempo.co
BISNIS