Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HoA Blok Masela Diteken, Produksi Gas Dipatok 10,5 Juta Ton

image-gnews
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersalaman dengan Presiden dan CEO Inpex-Masela Shunichi Sugaya setelah penandatanganan perjanjian pengembangan ladang gas Blok Masela di Hotel Prince, Karuizawa, Nagano, Jepang, Sabtu 16 Juni 2019. Penandatanganan perjanjian di sela-sela pertemuan G20 itu disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko, serta CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda . TEMPO/Jajang Jamaludin
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersalaman dengan Presiden dan CEO Inpex-Masela Shunichi Sugaya setelah penandatanganan perjanjian pengembangan ladang gas Blok Masela di Hotel Prince, Karuizawa, Nagano, Jepang, Sabtu 16 Juni 2019. Penandatanganan perjanjian di sela-sela pertemuan G20 itu disaksikan Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hiroshige Seko, serta CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda . TEMPO/Jajang Jamaludin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesepakatan pokok (Head of Agreement atau HoA) pengembangan Lapangan Gas Abadi di Blok Masela, Maluku akhirnya ditandatangani oleh SKK Migas dan Inpex Corporation di Karuizawa, Jepang, Ahad pagi, 16 Juni 2019.

Baca: Perjanjian Blok Masela Akhirnya Diteken di Karuizawa

Kesepakatan setelah 20 tahun proses negosiasi tersebut disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshige Seko. Naskah HoA ditandatangani oleh Ketua SKK Migas Dwi Sutjipto, President & CEO Inpex Corporation Takayuki Ueda, dan CEO Inpex Masela Ltd Shunichi Sugaya di tengah pertemuan para menteri energi dan lingkungan negara-negara G20.

Menteri Jonan mengatakan HoA ini menjadi momentum masuknya investasi besar bagi Indonesia. Kedua pihak bersepakat untuk memulai pengembangan dengan produksi 9,5 ton per tahun ditambah dengan penyaluran gas melalui pipa untuk pembangunan petrokimia di dekat lokasi pendaratan gas sebesar 1 juta ton per tahun.

“Indonesia juga akan mendapatkan bagi hasil dari produksi Lapangan Abadi antara 50-59 persen, tergantung proses dan hasil produksi,” kata Jonan, Ahad, 16 Juni 2019.

Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto menambahkan, kesepakatan meliputi keekonomian proyek, kontrak kerja sama, jumlah produksi, dan nilai pengembalian investasi. Kesepakatan pokok ini adalah payung bagi dimulainya investasi migas laut dalam terbesar di Indonesia.

Terkait dengan keekonomian proyek, Inpex telah menyampaikan draf POD Revisi 1 pada 16 November 2018 ke SKK Migas dengan perhitungan biaya berdasarkan hasil Pre-FEED. Proposal keekonomian proyek sudah didiskusikan antara SKK Migas, Inpex, dan Menteri ESDM pada 6 Mei 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk kontrak kerja sama, Inpex akan mendapatkan penambahan waktu. Selain itu, perusahaan asal Jepang ini juga mendapatkan surat perpanjangan pengelolaan 20 tahun untuk proyek yang akan menelan investasi US$ 20 miliar tersebut.

Pemegang Participating Interest di Blok Masela yaitu Inpex Masela Ltd. dengan 65 persen dan Shell Upstream Overseas Services dengan 35 persen. Cadangan gas Lapangan Abadi di Blok Masela diperkirakan sebesar 18,54 TCF (sertifikasi Lemigas 2018) dengan rencana produksi (gross) 1.750 MMSCFD dengan plateau rate 20 tahun.

Baca: Ke Tokyo, Ignasius Jonan Finalisasi Pengembangan Blok Masela

Dwi Sutjipto enggan menyebutkan berapa nilai pengembalian proyek (investment rate return) Blok Masela ini. Namun, dari sumber mengetahui perundingan ini, disebutkan angka 15 persen. Tingkat pengembalian tersebut setara dengan pengelolaan Lapangan Gas Jangkrik di Selat Makassar.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

8 hari lalu

Ratusan kendaraan pemudik antre di pintu tol Brebes Timur, Jawa Tengah, 1 Juli 2016. Arus mudik mulai meningkat pa H-5, dan diperkirakan puncak mudik terjadi pada hari ini, 2 Juli 2016. ANTARA/Rosa Panggabean
Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.


7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

11 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?


Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

13 hari lalu

Juru Bicara Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Troy Pantouw di Hotel Shangri-La Jakarta pada Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Annisa Febiola
Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.


Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

17 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.


Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

50 hari lalu

Ilustrasi proyek migas SKK Migas. Foto: dok SKK Migas
Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.


Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

9 Februari 2024

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Gastroenterelog Sebut Pemicu Umum Perut Kembung dan Cara Meredakannya

Perut kembung kadang diakibatkan terlalu banyak udara yang terjebak di saluran pencernaan, menyebabkan ketidaknyamanan. Cek pemicu lainnya.


Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

6 Februari 2024

Ilustrasi Ladang gas. REUTERS/Essam Al-Sudani
Pipa Gas Pabrik Es di Tangerang Bocor, Puluhan Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Pipa gas sebuah pabrik es di Kampung Koang Jaya Jatiuwung bocor. Akibat insiden itu puluhan warga dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Tangerang.


Pipa Gas Klorin PT Pindo Deli II Bocor dan Racuni Ratusan Warga Karawang, Dua Pegawai Jadi Tersangka

6 Februari 2024

Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat mengunjungi korban keracunan gas pabrik. Foto: ANTARA/HO-Pemkab Karawang
Pipa Gas Klorin PT Pindo Deli II Bocor dan Racuni Ratusan Warga Karawang, Dua Pegawai Jadi Tersangka

Polres Kabupaten Karawang menetapkan dua tersangka dalam peristiwa kebocoran pipa gas PT Pindo Deli 2 yang mengakibatkan ratusan warga keracunan


PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

26 Januari 2024

PGN Teken Kerja Sama Pasokan Gas dari Dalam Negeri

Subholding Pertamina, PT PGN Tbk, menandatangani nota kesepahaman untuk mendapat pasokan gas alam cair alias LNG dari dalam negeri.


Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

20 Januari 2024

TEMPO/NURKHOIRI
Alami 5 Masalah dengan Kentut Berikut, Waktunya Periksa ke Dokter

Meski kentut hal normal dalam hidup, bila dirasakan sudah tak normal dan berdampak pada masalah lain, segera periksa ke dokter.