TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan kepada para pejabat di Kemenkeu bahwa tugas sebagai pengelola keuangan negara tidak ringan. Menurut dia, saat ini dunia menghadapi situasi yang berubah, ekonomi bergerak, ketegangan antar negara terjadi.
Baca: Sri Mulyani: Terbitkan Surat Utang Bukan Hobi, Tapi Amanat UU
"Oleh karena itu sebagai pengelola keuangan negara, kita tidak boleh lengah," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Jumat, 14 Juni 2019.
Sri Mulyani mengatakan, pejabat Kemenkeu harus mampu menghadapi situasi yang berubah dengan bekerja profesional dan mampu berinovasi. Hal itu dia sampaikan saat melantik 499 orang pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan hari ini. Pejabat yang dilantik terdiri dari 22 orang pejabat Eselon II dan 477 orang pejabat Eselon III.
"Pelantikan bersama dari beberapa unit eselon I Kemenkeu hari ini merupakan simbol bahwa seluruh unit di Kemenkeu merupakan bagian tak terpisahkan yang memiliki peran penting dalam mengelola keuangan negara," kata Sri Mulyani.
Dari 22 orang pejabat Eselon II yang dilantik, terdapat 5 pejabat yang berasal dari Direktorat Jenderal Pajak, 2 pejabat dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, 14 pejabat dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan satu pejabat dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).
Disamping itu, dari 477 orang pejabat Eselon III yang dilantik terdapat 4 pejabat yang berasal dari Sekretariat Jenderal, 16 pejabat dari Direktorat Jenderal Anggaran, 151 pejabat dari DJP, 42 pejabat dari DJBC, 142 pejabat dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB), 108 pejabat dari DJKN, serta 14 pejabat DJPPR.
Baca juga: Gerindra Tuding Pernyataan Sri Mulyani dan Darmin Nasution Hoaks
Pelantikan pejabat merupakan bagian dari manajemen kepegawaian yang diharapkan dapat membawa penyegaran bagi organisasi. Proses promosi dan mutasi jabatan di Kemenkeu telah mengimplementasikan manajemen talenta yang berpedoman pada sistem merit. Pejabat yang dilantik telah melewati berbagai proses seleksi berdasarkan kualifikasi, kompetensi, kinerja, rekam jejak dan integritas.
Sri Mulyani berpesan agar pejabat yang menempati posisi dan jabatan baru, mampu menjaga jalinan persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman dan kebhinekaan yang dimiliki Indonesia adalah rahmat yang patut disyukuri.
HENDARTYO HANGGI