Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penanganan Sampah Citarum Tunggu Utang dari Bank Dunia

image-gnews
Warga memilah sampah di Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, 20 April 2018. Debit air sungai yang meninggi membawa sampah dari wilayah kota bermuara ke Citarum. Sisa sampah yang tidak laku dijual dibiarkan hanyut atau dibakar. TEMPO/Prima Mulia
Warga memilah sampah di Sungai Citarum, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, 20 April 2018. Debit air sungai yang meninggi membawa sampah dari wilayah kota bermuara ke Citarum. Sisa sampah yang tidak laku dijual dibiarkan hanyut atau dibakar. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bakal mempresentasikan program penanganan sampah di Sungai Citarum yang rencananya akan dibiayai dengan utang dari Bank Dunia. “Dananya loan G to G, dibayar nanti oleh pemerintah pusat,” kata dia di Bandung, Rabu, 12 Juni 2019.

Baca : Heboh Desain Masjid Al Safar, Ridwan Kamil: Diapresiasi di Arab

Ridwan Kamil mengatakan, masalah sampah Sungai Citarum bukan sebatas implementasi teknologi  saja. “Saya ingin masalah sampah Citarum bukan soal beli alat-alat canggih atau apa, tapi kita ingin anggaran itu masuk mengedukasi masyarakat supaya sampah habis di rumah,” kata dia.

Bahkan, menurut Ridwan Kamil, teknologi receh pun bisa lebih efektif. “Supaya sampah habis di masyarakat dengan teknologi receh, tapi banyak. Jadi bukan selalu berujung dengan sarana prasarana yang canggih, enggak,” kata dia.

Menurut mantan Wali Kota Bandung ini, masalah sampah Citarum sebenarnya hanya sasaran antara. “Harapannya dua. Satu masalah sampah selesai. Dua, peradaban dan edukasi masyarakat tentang persampahan meningkat. Cuma kalau kita larinya ke teknologi saja, masyarakat polanya sama, kami gak mau begitu,” katanya.

 Dia mencontohkan warga Jepang dan Amerika. “Sama-sama hidup 24 jam, tapi produksi sampah orang Amerika itu 2 kali orang Jepang. Berarti gaya hidup. Kami ingin mengubah gaya hidup yang selama ini dianggap oke, sebenarnya enggak. Di anggaran itu kita ingin ada teknologi-teknologi kecil di rumah-rumah,” kata Ridwan Kamil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA:Masjid yang Didesain Ridwan Kamil Viral Lagi, Begini Awal Mulanya

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan, kucuran dana pinjaman dari Bank Dunia tersebut masih menunggu hasi presentasinya ke pemerintah pusat. “Jadi Rp 1,4 triliun itu untuk membereskan persampahan Citarum selama kurang lebih 3-4 tahun ke depan. Jadi kita lagi berkoordinasi dengan kota/kabupaten yang dilewati Citarum, bagaimana caranya dengan dana cukup besar ini, kita bisa selesaikan,” kata dia di Bandung, Senin 10 Juni 2019 lalu.

Menurut dia, menambah truk sampah, pembenahan manajemen pemilihan sampah, hingga mengolah sampah plastik hanya sebagian program yang disiapkan dengan dana itu. “Dana itu khusus sampah, tidak membiayai pekerjaan-pekerjaan yang tidak ada hubungannya dengan membersihkan sampah,” kata Ridwan Kamil.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 jam lalu

Bank DBS Indonesia. Foto : DBS
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

20 jam lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

1 hari lalu

Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
Penjelasan Kemenkeu soal Prediksi Kenaikan Rasio Utang jadi 40 Persen pada 2025

Kemenkeu merespons soal kenaikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2025.


Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

2 hari lalu

Power plan PLTP Lumut Balai I, Semende Darat Laut beroperasi sejak 2019. Dari pembangkit milik PT. Pertamina Geothermal Energy area Lumut Balai, energi sebesar 55Mw dialirkan untuk menjaga sistem kelistrikan di Sumbagsel. TEMPO/Parliza Hendrawan
Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

2 hari lalu

Ilustrasi: Rio Ari Seno
PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.


Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

2 hari lalu

Sejumlah wisatawan melihat suasana Gunung Bromo di Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Pasuruan, Jawa Timur, Senin, 1 Januari 2024. Bedasarkan data Balai Besar TNBTS pada Minggu (31/12), kunjungan wisatawan di wilayah tersebut mencapai 5.000 orang saat malam pergantian tahun 2024 . ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya
Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024


8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

3 hari lalu

Ilustrasi Selamatkan Dunia dari Sampah Plastik. shutterstock.com
8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.