TEMPO.CO, Jakarta - Ketika hampir semua ruas tol di Jawa dan Sumatera sesak dengan arus mudik dan arus balik Lebaran, lalu lintas di ruas tol Tangerang—Merak justru lebih sepi. Satu satunya ruas tol Astra Infra yang mengalami penurunan jumlah lalu lintas selama masa mudik Lebaran adalah ruas Tangerang-Merak.
Baca: Adhi Karya Bangun Jalan Tol Solo - Yogyakarta Tahun Depan
"Penurunannya 2 persen dibandingkan data periode yang sama pada tahun lalu," jelas CEO Toll Road Business Astra Infra Krist Ade Sudiyono kepada Bisnis, Selasa 11 Juni 2019.
Ade menjelaskan, trafik di ruas Tangerang—Merak menyusut karena tradisi silaturahmi dan berwisata saat Lebaran di daerah Banten belum pulih akibat bencana gempa dan tsunami Selat Sunda. Hal ini diperkuat kenaikan jumlah kendaraan yang keluar di gerbang tol Merak menuju dan dari Sumatera.
Kendati penggunanya merosot, ruas Tangerang-Merak masih membukukan lalu lintas harian tertinggi sebanyak 172.000 kendaraan. Angka ini disusul ruas Surabaya—Mojokerto (137.116 kendaraan), Semarang—Solo (136.016 kendaraan), Cipali (112.781 kendaraan), dan Jombang—Mojokerto (89.170 kendaraan).
Ade menjelaskan, dalam periode H-10 sampai dengan H+3 Lebaran atau 26 Mei-9 Juni 2019, sekitar enam juta kendaraan melintas di lima ruas tol milik Astra Infra. Jumlah kendaraan yang melintas naik 18 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
BACA: Arus Balik, Pertamina Siapkan 700 KL BBM Tambahan di Tol Trans Jawa
"Masih ada beberapa puluh ribu pemudik yang belum balik. Kemungkinan mereka memilih menambah periode liburannya untuk menghidari kemacetan di awal awal periode arus balik," jelas Ade.