TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mencatat keberhasilan menekan laju inflasi bahan pangan dari 10,57 persen pada 2014 menjadi 1,26 persen di 2017. Terkait hak ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menguak rahasia kementeriannya dalam menjaga stabilitas harga bahan pangan.
Baca: Harga Tiket Pesawat Turun, BI Prediksi Inflasi Mei 0,47 Persen
"Kami menjaga produksi dengan mengukur berapa kebutuhan dan berapa yang harus diproduksi menyongsong Ramadan," kata Amran seusai Halalbihalal di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa 11 Juni 2019.
Selain itu, Amran menambahkan, mereka juga meningkatkan target kebutuhan pangan sebanyak 10-20 persen sehingga stok mencukupi. "Karena momen Ramadan kemarin berbarengan dengan Pilpres," ujarnya.
Peningkatan produksi ini bisa dilakukan untuk tanaman strategis yakni tanaman semusim yang bisa dipanen dalam waktu tiga bulan. "Seperti cabai dan beras," kata Amran.
Baca Juga:
Amran mengakui, harga bawang putih saat Ramadan sempat melonjak,tetapi segera kembali stabil. Menurutnya, pemerintah telah berhasil untuk menekan komoditas ini sampai sekarang. "Kita panggil 16 impotir bawang putih, untuk bertanggung jawab menurunkan harga sampai ke ujung," ujar dia.
Dalam keberhasilan dalam pengelolaan keuangan, Amran mengatakan ini sejalan dengan keberhasilan yang dicapai Kementan selama pemerintahan Jokowi-JK dalam membangun sektor pertanian. Dikutip dari data Badan Pusat Statistik, Nilai Tukar Petani (NTP) Mei 2019 sebesar 102,61, naik 0,38 persen dari NTP bulan April yang hanya 102,23.
Baca juga: Inflasi Mei 0,68 Persen, BPS: Berbarengan dengan Momen Ramadan
EKO WAHYUDI