Iklan
Penjualan tiket non seat tetap mengutamakan keselamatan pelayaran. Pelayanan tiket dispensasi akan mengurangi tingkat kenyamanan pelanggan, hal tersebut dilakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero) Yahya Kuncoro di Jakarta Senin, 10 Juni 2019 mengatakan, dalam 5 bulan terakhir penumpang PELNI tumbuh signifikan bahkan dari Tanjung Priok naik dari 6.731 menjadi 10.052 pelanggan atau naik 62 % . Mayoritas penumpang pergi ke tujuan Makasar, Baubau, Ambon dan ke Batam/Belawan. Pada arus balik mereka kemungkinan akan naik kapal lagi.
"Karena permintaan tinggi, PELNI menambah penjualan tiket non seat atau tiket dispensasi. Pelanggan dengan tiket non seat diberikan kasur gratis," ujar Yahya dalam rilis Senin, 10 Juni 2019.
Kepada pemudik non seat, Yahya Kuncoro telah menginstruksikan kepada seluruh kepala cabang dan kapal agar memberikan penjelasan dan sosialisasi kepada konsumen setiap kapal sandar.
Pemudik tiba di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok pada puncak arus balik, di Jakarta, Ahad, 9 Juni 2019. ANTARAIklan
Dalam penjualan tiket non seat, petugas telah dan akan menjelaskan kepada penumpang bahwa risiko tiket non seat adalah tidak mendapatkan tempat tidur permanen. Mereka dapat menempati di tempat yang aman dan tidak membahayakan keselamatan.
“Bila ada penumpang yang keberatan dengan kondisi di atas kapal, kami persilahkan untuk membatalkan tiket keberangkatanya. Pelni akan mengembalikan harga tiket 100%," demikian Yahya.
Bila ada penumpang arus balik Lebaran 2019 yang mau membatalkan tiket perjalanan, maka pihak kapal diwakili oleh Mualim 1 atau Mualim 2 beserta kepala operasi cabang PT Pelni membuat berita acara tiket batal 100% di pelabuhan asal penumpang.
EKO WAHYUDI | DA