TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi arus balik, PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow di ruas jalan tol Jakarta - Cikampek. Skema itu diterapkan untuk arus ke arah Jakarta dari kilometer 65 sampai kilometer 38 mulai pukul 19.48 WIB, Senin, 10 Juni 2019. Langkah itu diambil sejalan dengan diskresi Korps Lalu Lintas Polri.
Baca juga: Evaluasi Mudik, Sistem Satu Arah di Jalan Tol Dibuatkan Aturan
"Pemberlakuan contraflow ini untuk mencairkan kepadatan yang saat ini," ujar Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk Irra Susiyanti dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Juni 2019.
Ia mengatakan kepadatan terjadi lantaran pertemuan lalu lintas dari dua arah yang menuju Jakarta, yaitu dari Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dan dari arah Timur.
Di samping itu, Irra mengatakan skema contraflow juga diberlakukan untuk mengantisipasi area peristirahatan KM 62 yang berpotensi menimbulkan kepadatan. Pada arus balik tiga hari ke belakang, titik tersebut memang kerap menjadi titik kritis yang menyebabkan kemacetan panjang. Pasalnya, rest area tersebut acapkali penuh dan menimbulkan antrean.
Untuk memastikan kelancaran di ruas jalan tol itu, Irra mengatakan perseroan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaktegas pengguna jalan yang berhenti di bahu jalan, lajur, maupun di luar area peristirahatan.
Selanjutnya Irra mengingatkan agar pengemudi tetap berhati-hati dalam berkendara, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan. "Pastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM sebelum memasuki jalan tol agar perjalanan lebih nyaman," ujar dia.
Baca berita Arus Balik lainnya di Tempo.co