disebutnya kebetulan. “Kalau terjadi tafsir itu, saya minta maaf. Saya kira itu kebetulan,” kata dia.
Soal areal mihrab yang dituding mirip simbol Illuminati, bentuk segitiga dengan lingkaran di tengahnya. Ridwan Kamil membantahnya. “Kalau diklaim ini segitiga, lihat saja ini adalah trapesium. Kedua, pintu masuknya disebut segitiga, itu adalah trapesium,” kata dia.
Baca: Masjid Desain Ridwan Kamil Heboh, Jasa Marga Buka Suara
Ridwan Kamil sempat menunjukkan sejumlah desain masjid yang juga penuh simbol segi tiga dengan lingkaran di tengahnya, tapi tidak ikut dipermasalahkan. Masjid tersebut antara lain Masjid Raya Jakarta, Masjid Al-Ukhuwah di Kota Bandung, hingga mihrab Masjid Nabawi di Madinah.
“Saya senang ada di sini, saya bisa menerangkan. Pulang dari sini, mau paham atau tidak paham gak masalah, yang penting saya sudah menjelaskan disaksikan oleh ibu yang memelihara saya agar tahu pemimpin teh gini risikonya," kata Ridwan Kamil.
Di forum tersebut, Ridwan Kamil meminta agar MUI bisa memberikan panduan untuk menghindari munculnya lagi masalah serupa. “Kalau desain masjid ditemukan simbol non muslim terus kita menghakimi itu melanggar syariat, engke heula (nanti dulu) bisa jadi karena tidak tahu, bukan karena disengaja,” kata Ridwan Kamil.
Rahmat Baequni mengaku memahami penjelasan Ridwan Kamil. “Saya sangat memahami sekali, dan tentu beliau