TEMPO.CO, Jakarta - Program sejuta rumah yang digulirkan dalam rangka menyediakan rumah bagi masyarakat berpendapatan rendah (MBR) berhasil menyabet penghargaan dari Federasi Real Estate Dunia (FIABCI). Pemberian penghargaan dilakukan dalam kongres dunia ke-70 yang digelar di World Trade Center, Moskow, Rusia pada 27 -31 Mei 2019 lalu.
Baca : Akuisisi Anak Usaha BUMN Ini, BTN Bidik Dana Kelolaan BP Tapera
"Penghargaan berupa medali kehormatan (medal of honor) itu diberikan kepada saya karena dianggap berjasa dalam memperkenalkan program perumahan pemerintah khususnya kebijakan sejuta rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata kepada wartawan di Jakarta, Senin 10 Juni 2019.
Tahun 2017, REI berkontribusi cukup signifikan dalam program sejuta rumah, dengan membangun 374.000 unit rumah, yang terdiri dari rumah subsidi 206.000 unit dan 168.000 rumah nonsubsidi. Sedangkan di tahun 2018, REI kembali membangun rumah sebanyak 389.000 unit, terdiri dari 214.000 rumah subsidi, dan 175.000 rumah non subsidi. "Artinya setiap tahunnya, REI menyumbang hampir 40 persen dari program sejuta rumah," ujar Soelaeman.
Soelaeman menyebut, dengan didapatnya medali kehormatan ini, menunjukkan Indonesia menjadi salah satu tolak ukur dunia dalam pengembangan realestat, perumahan, dan pengembangan kota baru. Dalam gelaran kongres di Moskow Rusia, Indonesia juga mendapatkan penghargaan Prix D’Excellence Award, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk karya-karya terbaik dalam pembangunan real estat di dunia.
Penghargaan untuk kategori hotel diberikan kepada Four Seasons Jakarta, yang mendapat penghargaan emas. Kategori rumah terjangkau diberikan Citra Maja Raya (perak), kategori masterplan diberikan kepada Ciputra Hanoi International City (perak), kategori mall diberikan kepada Metropolitan Mall Cileungsi (perak). Adapun kategori perkantoran diberikan kepada Green Office Park 9 BSD (Perak), dan kategori pengembangan berkelanjutan (sustainable development) diberikan kepada Green Office Park 9 BSD (perak).
Menurut Soelaeman, dengan bergabung dengan organisasi dunia sebesar FIABCI, pengembang nasional dapat