TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bakal memberlakukan kebijakan buka tutup rest area di sepanjang ruas jalan tol Jakarta-Cikampek ke arah Jakarta. Corporate Communications Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan kebijakan untuk membuka tutup sejumlah rest area tersebut dilakukan untuk menghindari kemacetan saat puncak arus balik.
Baca juga: Jasa Marga Tutup Sejumlah Rest Area Tol Cikampek Arah Jakarta Siang Ini
"Karena mengakomodir masukan dari para stakeholder juga, jadi sistemnya untuk di rest area itu buka tutup, bukan ditutup total, tapi situasional sesuai kebutuhan di lapangan," kata Irra ketika dihubungi Tempo pada Sabtu, 8 Juni 2019.
Sebelumnya, Jasa Marga mengumumkan bakal menutup empat titik rest area di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju arah Jakarta. Keempat titik rest area yang akan ditutup sebelumnya ada di Km 62B, Km 52B, Km 42B, dan Km 32B. Kebijakan ini juga sejalan dengan rekayasa lalu lintas berupa one way yang akan diterapkan mulai pukul 12.00-24.00 WIB untuk mengurangi kepadatan saat puncak arus balik.
Irra menjelaskan keputusan ini disepakati setelah Jasa Marga bersama pihak Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menggelar rapat pada hari ini. Keputusan ini juga diambil setelah seluruh pihak melakukan evaluasi terkait arus mudik yang mulai terasa pada Jumat malam, 7 Juni 2019.
Menurut Irra, pada kemarin malam, sejumlah ruas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta terpantau mengalami kepadatan. Kepadatan tersebut salah satunya terjadi di beberapa titik di sekitar rest area di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.
"Pada hari pertama pemberlakuan one way kemarin saat arus balik, volume kendaraan terlihat mulai meningkat dan terjadi penumpukan di beberapa titik rest area, maka kami memutuskan melakukan buka tutup rest area," kata Irra.
Karena itu, Irra mengimbau supaya pemudik yang akan kembali ke Jakarta untuk memanfaatkan rest area yang ada sebelum Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Sebab, kebijakan buka tutup rest area tidak menentu karena mempertimbangkan kondisi yang ada di lapangan saat arus balik.