TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1,2 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta selama H-7 hingga H-1 Lebaran 2019. PT Jasa Marga Persero mencatat, kendaraan keluar dari Ibu Kota ini melakoni perjalanan menuju arah timur, barat, dan selatan.
Kepala Departemen Komunikasi Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan angka kendaraan keluar dari Jakarta sepanjang masa mudik Lebaran naik 26 persen ketimbang lalu-lintas harian. "Lalu-lintas harian rata-rata atau LHR normal sebesar 963.065 kendaraan," ujar Irra dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Mei 2019
Menurut Irra, jumlah kendaraan yang telah meninggalkan Jakarta itu setara dengan 94 persen angka prediksi mobil mudik selama masa angkut Lebaran 2019. Adapun 6 persen sisanya diprediksi masih berada di Jakarta.
Baca: Kemenhub Waspadai Tingkat Kecelakaan saat Arus Balik Lebaran 2019
Dalam pemaparannya, Jasa Marga mencatat mayoritas pengendara melakukan perjalanan ke arah timur. Kendaraan yang melintas ke timur tercatat keluar melalui Gerbang Tol Cikarang Utama, Gerbang Tol Cikopo-Palimanan, dan Gerbang Tol Kalihurip Utama. Persentase kendaraan tercatat sebanyak 57 persen.
Sedangkan 25 persen sisanya ke arah barat melalui Gerbang Tol Cikupa dan Jalan Tol Merak-Tangerang. Sementara itu, 18 persen lainnya ke selatan. Pengendara umumnya melintasi Gerbang Tol Ciawi Jalan Tol Jagorawi.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi saat ditemui di rumah dinas Menteri Perhubungan pada Rabu, 5 Juni 2019, mengatakan puncak mudik Lebaran telah terlampaui. "Puncak mudik terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2019," ucapnya. Ia menilai, tak terjadi kendala yang berarti di ruas-ruas tol selama arus mudik.
Baca: Arus Mudik 2019, Menhub Sebut Jumlah Kecelakaan Turun 60 Persen
Pemerintah sebelumnya telah memberlakukan dua skenario lalu-lintas untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan dari Jakarta menuju timur. Di antaranya memberlakukan one way atau jalur satu arah dan contraflow. One way diterapkan di GT Cikampek Utama KM 70 hingga GT Kalilangkung KM 414.
Sementara itu, contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan lalu-lintas di KM 29 Cikarang hingga KM 70 Cikampek Utama selama mudik Lebaran 2019. Kedua rekayasa lalu-lintas ini akan kembali diterapkan untuk masa arus balik.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA