TEMPO.CO, Baku -Maskapai penerbangan Azerbaijan, AZAL, membatalkan kontrak pembelian 10 pesawat Boeing 737 MAX senilai satu miliar dolar AS, kata juru bicara pada Senin, pasca insiden nahas jatuhnya pesawat jenis tersebut di Ethiopia dan Indonesia.
BACA: Maskapai Minta Jangan Ada Beda Pendapat Pengoperasian Boeing 737
"AZAL membatalkan pembelian 10 pesawat Boeing karena alasan keamanan," kata Pasha Kesaminsy kepada Reuters seperti dikutip dari Antara.
Pesawat Boeing yang laku terjual, 737 MAX, dikandangkan di seluruh dunia sejak kecelakaan 10 Maret yang menewaskan 157 orang dan terjadi hanya lima bulan setelah kecelakaan pesawat yang sama milik Lion Air Indonesia menewaskan 189 orang.
BACA: Penumpang Lion Air Ditolak Check In, Manajemen akan Investigasi
Banyak negara yang melarang pesawat Boeing 737 MAX lepas landas atau mendarat di sejumlah bandara lokal.
Sebelumnya pesawat Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat saat menuju Bangka Belitung, pada 29 Oktober 2018. Pesawat yang jatuh tersebut berjenis Boeing 737 MAX 8.