menjadi salah satu pendorong. Budi Karya mengakui, melambungnya tarif penerbangan dari sejumlah maskapai membuat penumpang , khususnya yang berada di luar Jawa, beralih ke moda laut.
Budi menyebut, kenaikan tarif penerbangan terbentuk dari himpunan harga pokok produksi atau HPP. Di dalamnya memuat kompilasi avtur, pajak pertambahan nilai, dan lain sebagainya.
Dalam keterangan tertulis, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengakui kondisi penurunan jumlah penumpang. Meski demikian, ia mengakui penumpang pesawat pada masa mudik meningkat ketimbang hari-hari biasa.
“Peningkatan memang tejadi dibandingkan hari-hari normal, saat ini kapasitas angkutan Lebaran di sejumlah bandar udara relatif dalam situasi yang terkendali,” kata Polana.
Simak juga: Jokowi Undang Maskapai Asing, Budi Karya Soroti Asas Cabotage
Adapun puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 31 Mei 2019 dan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 9 Juni 2019. Polana memaparkan, bedasarkan data Posko Angkutan Lebaran 2019 hingga 3 Juni 2019, total pesawat berangkat sebesar 9.752 penerbangan. Jumlah tersebut turun ketimbang tahun sebelumnya pada 2018 yang mencapai 13.919 penerbangan.
Simak berita terlengkap tentang Tol Trans Jawa di Tempo.co
FRANCISCA CHRISTY ROSANA