TEMPO.CO, Solo - PT Pertamina (Persero) mencatat bahwa telah terjadi lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi selama masa mudik Lebaran ini di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Pertamina menduga, masyarakat pemudik membutuhkan bahan bakar berkualitas untuk menjaga kesehatan mesin kendaraannya.
Baca: Perlancar Mudik, Tol Cijago Seksi II Dibuka Fungsional Hari Ini |
General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV Jateng-DIY, Iin Febrian mengatakan, hingga H-3 Lebaran ini konsumsi Pertamax naik hingga 34 persen. "Sedangkan Pertamax Turbo naik di atas 120 persen," katanya di Solo, Senin 3 Juni 2019.
Sedangkan konsumsi bahan bakar jenis Pertamax Dex juga naik hingga 44 persen. Pertamax Dex yang memiliki cetane number 53 tersebut digunakan untuk pengguna kendaraan bermesin diesel.
Iin mengatakan, tren kenaikan BBM beroktan tinggi yang terjadi hingga H-3 Lebaran tersebut menunjukkan perilaku masyarakat dalam merawat kendaraannya saat perjalanan jauh. "Mereka yang menempuh penjalanan jauh mensyaratkan kendaraan yang prima," katanya.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari memastikan bahwa pihaknya telah menyiagakan layanan dan stok BBM di atas kondisi normal. “Stok bahan bakar kami sediakan di atas kebutuhan," katanya.
Baca juga: Pertamina Diminta Bangun SPBU Permanen di Tol Trans Sumatera
Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina menyiagakan lebih dari 700 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Tengah dan 109 SPBU di Yogyakarta selama masa mudik Lebaran ini. Khusus untuk di tol Trans Jawa wilayah Jawa Tengah, Pertamina meyiagakan 6 SPBU regular dan 15 Kios Pertamina Siaga, 5 mobile dispenser, 60 motorist BBM kemasan, 45 kantong SPBU, dan 6 rumah Pertamina Siaga yang tersebar di sepanjang jalur tol Trans Jawa.
AHMAD RAFIQ