TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengadakan mudik gratis untuk pengguna sepeda motor dengan kapal penyeberangan Ro-ro. Mudik gratis itu, dikhususkan bagi tujuan Panjang, Lampung dan Semarang, Jawa Tengah.
Baca: Tiket Mudik Gratis Digandakan dan Dijual, Kemenhub Lapor Polisi
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi berharap hal itu mengubah pola pikir atau masyarakat mengenai mudik dengan motor. "Bahwa mudik pakai sepeda motor tidak kami rekomendasikan karena potensi rawan kecelakaan," kata Budi di Dermaga ex. Presiden Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 1 Juni 2019.
Hal itu, kata dia, juga menunjukkan pemerintah atau program Presiden Joko Widodo atau Jokowi hadir. Budi belum dapat memastikan jumlah pemudik motor naik atau turun. Namun, menurut dia, jumlah sepeda motor tiap tahun pasti ada penambahan. Karena itu, Kemenhub terus melakukan penambahan kapasitas mudik gratis.
"Tapi kita tidak melihat quantity. Kami melihat mindset atau pesan yang kami bangun kepada masyarakat bahwa mudik pakai sepeda motor adalah berbahaya atau pemrintah tidak merekomendasikan," ujarnya.
Adapun Ditjen Perhubungan Darat menyediakan 3 kapal Ro-ro dan satu KRI Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Kapal pertama ke Semarang memiliki kuota 1000 orang dengan 500 motor. Realisasi jumlah penumpang kapal itu sebanyak 914 orang atau keterisian 90 persen dengan 401 motor.
Kapal tujuan ke Semarang dua, diisi oleh 856 orang atau 86 persen, dengan 404 motor. Sedangkan kapal pertama tujuan Lampung total keterisian 80 persen atau 804 orang dengan 372 motor. Kapal Ro-ro Lampung kedua, total keterisian orang 65 persen atau 650 orang dengan 298 motor.
Baca: Peserta Mudik Gratis Naik, Rini Soemarno: Terpengaruh Laba BUMN
Budi juga mengatakan Kemenhub saat ini sedang membangun kualitas pelayanan di semua moda transportasi, salah satunya adalah moda transportasi bus. Hal itu bertujuan untuk mengurangi pemudik motor.
Simak berita lainnya terkait mudik gratis di Tempo.co.
