TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan jumlah pemudik yang ikut dalam program Mudik Gratis dari kementeriannya bisa meningkat di tahun ini hingga menjadi 250 ribu pemudik. Menurut dia, peningkatan itu tak lepas dari hasil keuntungan atau laba bersih senilai Rp 200 triliun yang berhasil dicapai pada 2018.
Baca: Gelar Mudik Gratis 2019, BUMN Anggarkan Dana Rp 100 Miliar
“Rakyat masih banyak yang butuh bantuan kami, sehingga tahun ini diharakan (keuntungan) bisa di atas Rp 220 triliun, agar BUMN bisa berbagi terus dengan masyarakat,” kata Rini dalam acara pelepasan “Mudik Bersama BUMN” di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 30 Mei 2019.
Pada 7 April 2018, Rini telah mengumumkan keuntungan BUMN sebesar Rp 200 triliun, atau naik Rp 57 triliun dalam kurun waktu lima tahun. “Saya pertama ditunjuk sebagai Menteri BUMN, keuntungan BUMN Rp 143 triliun, jadi terima kasih semua,” kata dia dalam Festival LinkAja di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Ia pun saat itu berharap, angka ini bisa terus bertambah hingga mencapai Rp 500 triliun.
Sementara dari laporan Kementerian BUMN, pendapatan perusahaan pelat merah setiap tahunnya juga terus meningkat. Dari Rp 1.699 triliun di tahun 2015, menjadi Rp 2.339 triliun pada 2018. Deputi Bidang Restrukturisasi Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Klik menyebut kinerja positif ini salah satunya ditopang pendanaan ekspansi melalui cost of fund yang kompetitif.
Sementara untuk program mudik gratis ini, sebanyak 104 BUMN terlibat dan anggaran yang digelontorkan sekitar Rp 400 per orang. Sehingga, jumlahnya mencapai Rp 100 miliar, atau hanya sekitar 0,0005 persen saja dibandingkan keseluruhan keuntungan BUMN.
Dengan program mudik gratis ini, ada lima tujuan yang ingin dicapai Kementerian BUMN. Pertama, pengalihan pemudik yang menggunakan motor untuk beralih ke transportasi umum akan mengurangi resiko kecelakaan lalu lintas.
Baca: Apel Posko Mudik, Menhub: Pemudik Sepeda Motor Masih Jadi Masalah
Kedua, memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah untuk mudik ke kampung halaman. Ketiga, bentuk loyalitas kepada nasabah BUMN. Keempat, longkah BUMN untuk pencegahan kecelakaan, dan kelima, peningkatan citra perusahaan.
Simak berita lainnya terkait mudik gratis di Tempo.co.