TEMPO.CO, Jakarta - Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 2 Bandung, Noxy Citrea mengatakan, masih ada tiket kereta tersedia bagi warga yang hendak mudik dari Bandung. “Tingkat keterisian kereta untuk angkutan Lebaran 2019 sudah mencapai sekitar 80 persen. Artinya masih ada seat yang tersedia baik di KA Reguler maupun di KA Tambahan,” kata dia dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 29 Mei 2019.
Baca: Puncak Arus Mudik di Tol Palikanci Diprediksi H-3
Noxy mengatakan, kursi kereta masih tersedia untuk sejumah kereta di tanggal tertentu. Di antaranya KA Lodaya, Argo Wilis, Turangga, Harina, Ciremai, Malabar, Mutiara Selatan, Kutojaya Selatan, termasuk kereta tambahan yakni Lodaya Lebaran serta Kutojaya Lebaran.
Sementara kereta ekonomi jarak jauh okupansinya selama masa angkutan Lebaran 2019 sudah 100 persen. “Kereta ekonomi jarak jauh seperti KA Pasundan relasi Kiracondong-Surabaya Gubeng, dan KA Kahuripan relasi Kiaracondong-Blitar, okupansinya sudah 100 persen, begitu pun untuk KA Pasundan Lebaran,” kata Noxy.
Noxy mengatakan, pada Lebaran ini diperkirakan sekitar 1.156.060 penumpang kereta di Daerah Operasi II Bandung. Jumlahnya naik 6 persen dibandingkan jumlah penumpang pada Lebaran 2018 lalu yang mencatatkan 1.080.527 penumpang.
Perkiraan puncak mudik terjadi pada H-5 atau Kamis, 31 Mei 2019, untuk rute kereta jarak jauh. Sementara puncak mudik kereta lokal terjadi pada H-4 atau Sabtu, 1 Juni. Arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada H+3, atau Minggu, 9 Juni 2019.
Baca: Mudik, Menhub: Jalur Selatan Lebih Lengang dari Tol Trans Jawa
PT Kereta Api mengoperasikan Posko Angkutan Lebaran 2019 selama 22 hari sejak 26 Mei 2019 sampai 16 Juni 2019. Hingga hari ini, Rabu, 29 Mei 2019, hari ketiga Masa Posko Angkutan Lebaran penumpang kereta yang berangkat dari wilayah Daerah Operasi II Bandung menembus 182 ribu penumpang, naik 127 persen dibandingkan masa yang sama pada Lebaran 2018 yang hanya mencatatkan 144 ribu penumpang.
Simak berita lainnya terkait mudik di Tempo.co.