INFO BISNIS – BUMN Mudik Bareng 2019 kembali hadir untuk melayani masyarakat Indonesia dalam menjalani aktivitas mudik ketika momen Idulfitri 1440 Hijriah tiba. Ada empat moda transportasi yang digunakan dalam kegiatan hasil sinergi BUMN untuk memfasilitasi para pemudik. Salah satunya menggunakan kapal laut yang peminatnya melonjak pesat. Salah satu trip, yaitu KM Dorolonda tujuan Tanjung Perak Surabaya dilepas langsung pada Rabu, 29 Mei 2019, oleh jajaran BUMN yang dipimpin Kementerian BUMN di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Selain fungsi bisnis dan sebagai agen pembangunan, salah satu tujuan sosial keberadaan BUMN adalah membantu masyarakat," kata Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra Samal, saat melakukan inspeksi BUMN Mudik Bareng 2019 di atas KM Dorolonda. Tahun ini, lanjutnya, BUMN Mudik Bareng 2019 diikuti oleh 104 BUMN. "Meningkat 67,74 persen dibandingkan Tahun 2018 yang diikuti oleh 62 BUMN," ujarnya.
Baca Juga:
Tujuan dari kegiatan penyelenggaraan BUMN Mudik Bareng, antara lain pengalihan pemudik pengguna sepeda motor ke moda transportasi umum, seperti bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat terbang untuk meminimalisasi risiko kecelakaan lalu lintas. Selain itu, juga untuk memenuhi keinginan masyarakat ekonomi menengah ke bawah supaya bisa mudik ke kampung halaman. Langkah konkret sebagai implementasi BUMN hadir untuk negeri.
Dalam pelaksanaannya, Jasa Raharja untuk kedua kalinya ditunjuk memimpin Satuan Tugas Mudik Bareng BUMN. Direktur Operasional Jasa Raharja, Amos Sampetoding, menyatakan jika untuk moda kapal laut ada 138 trip yang membawa 52.231 pemudik. "Peminat kapal laut melonjak sekitar 80 persen," ujarnya saat inspeksi Mudik Bareng BUMN 2019 di KM Dorolonda.
Pada 2019, target pemudik yang diberangkatkan sejumlah 250.338 pemudik atau naik sebesar 22,32 persen dibandingkan realisasi pemudik pada 2018 yang tercatat sebesar 204.146 pemudik. Jasa Raharja sendiri kuota pemudik ditingkatkan sebanyak enam persen atau jumlah total pemudik sebesar 40.180 penumpang, terbanyak di antara BUMN yang lainnya.
Baca Juga:
Selain moda kapal laut yang peminatnya melonjak, sejumlah 180.609 pemudik BUMN Mudik Bareng 2019 berangkat dengan 3.897 unit bus. Kemudian, 49 rangkaian Kereta Api membawa 15.693 pemudik dan pesawat udara menerbangkan sejumlah 1.805 pemudik dalam 76 flight.
Peserta Mudik Bareng BUMN mendapatkan fasilitas kaus, topi, goodie bag berisi makanan dan obat-obatan ringan, serta diikutkan asuransi selama berada di kampung halaman, yakni 24 jam selama tujuh hari. Sementara bagi pemudik umum lainnya, Jasa Raharja memberikan fasilitas penunjang dengan 15 titik rest area untuk check point yang dilengkapi fasilitas kesehatan beserta tenaga medis, tempat istirahat, alat pijat refleksi, bengkel kecil, kantin, dan sebagainya. (*)