TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ada beberapa pengusaha yang memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran dengan mengambil untung tinggi dari penjualan bahan pokok. "Hal itu terjadi saat terjadi kenaikan harga dari satu atau dua jenis komoditi yang kemudian juga dimanfaatkan oleh mereka dengan kenaikan yang luar biasa," kata Enggartiasto di kantornya, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Baca: Menjelang Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Stabil
Namun, kata Enggartiasto karena ini bulan suci, jadi dia hanya mendoakan. "Ya karena ini bulan suci, kita mendoakan saja, semoga dosanya diampuni dan tidak mengulangi lagi. Karena kalau saya marah, teman-teman eselon I dan lainnya marah lagi ke sana karena bulan puasa," ujarnya.
Namun, dia memastikan bahan pokok selama Ramadan dan Lebaran tersedia dan harganya terkendali. Karena itu, menurut Enggar, masyarakat tidak perlu khawatir atau melakukan panic buying. "Karena bahan pokok akan tersedia di seluruh penjuru Tanah Air. Kami juga akan lepas staf yang akan bertugas di pasar," kata Enggartiasto.
Saat berpidato saat membuka Bazar Ramadan 2019 dari hari ini hingga 29 Mei 2019, Enggar menyampaikan apresiasinya dan terimakasih kepada para pengusaha dan asosiasi yang telah menggerakkan kegiatan untuk mengendalikan harga.
Menurut Enggartiasto, dengan adanya bazar itu, juga menunjukkan, bahwa tidak benar pengusaha swasta semata-mata hanya mencari keuntungan dan tidak peduli lingkungan. Dia mengatakan Kemendag tidak sulit mengajak pengusaha ikut mengulurkan bantuan, seperti saat bencana alam hingga menggelar pasar murah saat harga melonjak.
Baca: Stok Sembako Cukup, Menteri Perdagangan Berharap Mei Deflasi
"Mereka juga tidak sulit saat kami ajak operasi pasar saat komoditi harganya melonjak. Kami pemerintah sebagai fasilitator mengkoordinasikan mereka," ujar Enggartiasto.
Simak berita lainnya terkait bahan pokok di Tempo.co.