TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini berhasil kembali menguat pada awal perdagangan hari ini, Senin (27/5/2019).
BACA: Pasca Aksi 22 Mei, BEI: Pasar Modal Aman, IHSG Terus Menguat
Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau menguat 0,49 persen atau 29,84 poin ke level 6.087,19 pada pukul 09.21 WIB, setelah sempat tergelincir ke zona merah dengan dibuka turun tipis 0,02 persen atau 0,94 poin di level 6.056,41.
Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.054,77 – 6.936,97. Adapun pada perdagangan Jumat (24/5), IHSG ditutup menguat 0,41 persen atau 24,66 poin di level 6.057,35, penguatan hari kedua berturut-turut.
Dari sembilan sektor yang ada, semuanya bergerak di zona hijau pagi ini. Penguatan ini dipimpin sektor infrastruktur (+0,86 persen), tambang (+0,77 persen), dan properti (+0,57 persen).
Sementara itu, saham perbankan juga tampak memberikan kontribusi yang signifikan pada penguatan IHSG hari ini. Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 1,56 persen dan 0,53 persen, menjadi pendorong utama penguatan.
Managing Director PT Nusantara Capital Sekuritas, Janson Nasrial, mengatakan IHSG masih melanjutkan penguatan yang terbatas ke level 6.050-6.100 karena penyelesaian perang dagang Cina dan AS yang masih panjang. Apalagi perdagangan bursa pada Mei ini tinggal menyisakan 3 hari saja.
Baca juga: Tak Terpengaruh Aksi 22 Mei, IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.032
Dengan demikian, kata Janson, kendati IHSG menguat, saat ini lebih baik untuk mengumpulkan cash menjelang libur panjang.“Karena pada umumnya dana asing tidak suka libur panjang ketika masih pegang portfolio apalagi eskalasi perang dagang masih tinggi,” ujarnya.
Menurut Janson, saham-saham sektor konsumer masih layak untuk dikoleksi selama Ramadan dan pascalebaran nanti.
Baca topik tentang IHSG lainnya di Tempo.co
BISNIS