TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan menggelar Bazar Ramadan 2019 dari hari ini, Senin, 27 Mei 2019, hingga 29 Mei 2019. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti mengatakan omzet bazar Ramadan tahun sebelumnya sebesar Rp 2,38 miliar.
Baca juga: Mendag Larang Pejabat Eselon Berbelanja di Bazar Ramadan
"Kami harapkan tahun ini bisa lebih tinggi lagi," kata Tjahya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Dia mengatakan bazar serupa dibuka di empat lokasi, yaitu Bandung, Ciracas, Sawangan, dan Kemendag. Menurut Tjahya, bazar itu, dibuka untuk umum, termasuk nanti pegawai Kemendag bisa membeli memanfaatkan pokok.
Dalam bazar dibuka dari 09.00 hingga 14.00 itu menjual barang kebutuhan pokok, beras, gula, minyak, telur, cabe, bawang dan pangan olahan dan produk non pangan. Dia juga mengatakan terdapat 24 perusahaan pangan yang berpartisipasi, seperti Perum Bulog, Pasar Induk Kramat Jati, Kementerian Kelautan, Cipinang Jaya, Panca Nabati, Sungai Budi Grup, Tunas Maju Mandiri, PD Dharma Jaya serta asosiasi-asosiasi.
Bazar itu dibuka oleh Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Pada kesempatan itu, dia mengatakan keberadaan bazar itu merupakan kepedulian dari para pengusaha yang diajak Kemendag.
"Kegiatan ini bukan hanya diselenggarakan di empat titik di lingkungan Kemendag, tapi juga saya sampaikan mereka masing-masing pengusaha melakukan kegiatan memasuki Ramadan dengan menyelenggarakan bazar, kepedulian CSR dan berbagai hal," ujar Enggar.
Menurut Enggartiasto, bazar itu juga menunjukan, bahwa tidak benar pengusaha swasta semata-mata hanya mencari keuntungan dan tidak peduli lingkungan. Dia mengatakan Kemendag tidak sulit mengajak pengusaha ikut mengulurkan bantuan, seperti saat bencana alam hingga menggelar pasar murah saat harga melonjak.
"Mereka juga tidak sulit saat kami ajak operasi pasar saat komoditi harganya melonjak. Kami pemerintah sebagai fasilitator mengkoordinasikan mereka," ujar Enggartiasto.
Baca berita Bazar Ramadan lainnya di Tempo.co