TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Kereta Api Indonesia menyiapkan delapan kereta api tambahan sebagai antisipasi lonjakan penumpang mudik Lebaran. Delapan kereta api tambahan ini berangkat dari Jakarta dan Bandung dengan tujuan atau melintas di Yogyakarta ke sejumlah daerah di Jawa Timur.
Baca: Mudik Lebaran Naik Kereta Luxury Sleeper, Tiket Dijual Besok
Executive Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Eko Purwanto mengatakan total kapasitas tempat duduk untuk kereta api tambahan mudik Lebaran itu sebanyak 76.398 kursi. "Kami menyediakan delapan kereta api tambahan dan menyiagakan posko Lebaran," kata Eko Purwanto saat apel siaga posko Lebaran di Stasiun Tugu Yogyakarta, Minggu 26 Mei 2019.
Delapan kereta api tambahan itu adalah Kereta api Argo Lawu Fakultatif, Argo Dwipangga Fakultatif, Taksaka Pagi Tambahan, Taksaka Malam Tambahan, Lodaya Pagi Tambahan, Lodaya Malam Tambahan, Sancaka Tambahan, dan Mataram Lebaran. Ada pula kereta api tambahan ekstra Lebaran 2019 dengan relasi Purwosari - Pasar Senen bernama Purwosari Tambahan.
Pemudik menurunkan barang bawaannya saat turun dari kereta setibanya di Stasiun Pasar Senen setelah mudik ke kampung halamannya pada libur Lebaran, Jakarta, Senin, 18 Juni 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Posko Lebaran PT Kereta Api Indonesia Daops 6 Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai beroperasi pada 26 Mei - 16 Juni 2019. Di sana terdapat posko kesehatan, pusat informasi, posko teknologi informasi, dan pengamanan yang dilengkapi anjing pelacak untuk mendeteksi barang terlarang dan berbahaya.
Baca juga: Puncak Arus Mudik Penumpang Kereta Api Diprediksi 31 Mei
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daops 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan setiap masinis yang hendak berangkat wajib menjalani pemeriksaan kesehatan. "Jika dinyatakan tidak sehat, maka masinis dilarang mengemudikan lokomotif," kata dia. "Juga jika terindikasi minum minuman beralkohol atau obat terlarang dipastikan tidak boleh mengoperasikan kereta api.