Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imbas Aksi 22 Mei, Konsumen Asing Tanah Abang Pindah Belanja ke Thailand

image-gnews
Petugas keamanan berjaga di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.Pasca-rusuh 22 Mei yang sempat merembet ke kawasan Tanah Abang, kegiatan pasar di beberapa toko belum mulai beroperasi sampai waktu yang belum ditentukan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Petugas keamanan berjaga di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019.Pasca-rusuh 22 Mei yang sempat merembet ke kawasan Tanah Abang, kegiatan pasar di beberapa toko belum mulai beroperasi sampai waktu yang belum ditentukan. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia atau Kadin Suryani S Motik meramalkan jumlah konsumen asing di Pasar Tanah Abang menurun pasca- aksi 22 Mei. Kondisi ini menyusul diterbitkannya travel advice atau peringatan perjalanan oleh beberapa negara ke Indonesia.

BACA: Aksi 22 Mei, Delapan Negara Terbitkan Travel Advice ke Indonesia

"Orang (wisatawan asing) akan cari alternatif lain untuk belanja ke Thailand atau Malaysia," ujar Suryani saat ditemui seusai diskusi SmartFM dan Populi Center bertajuk Perspektif Indonesia menghadapi Lebaran di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 25 Mei 2019.

Travel advice sebelumnya dikeluarkan oleh otoritas delapan negara asing untuk Indonesia. Di antaranya Kanada, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Sedangkan empat negara lainnya yang menyusul merilis peringatan serupa ialah negara-negara di ASEAN, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.

BACA: Jurnalis Korban Kekerasan Jadi 20, AJI: Terburuk Sejak Reformasi

Travel advice itu berisi peringatan keamanan yang ditujukan untuk wisatawan terhadap situasi di Indonesia yang tengah diliput gejolak politik. Dengan adanya travel advice, Suryani mengatakan pengusaha dimungkinkan kehilangan kesempatan memperoleh pasar wisman. Apalagi travel advice terbit saat Indonesia memasuki masa tinggi kunjungan atau high season.

"Momentum (liburan) itu hilang. Wisman yang hendak liburan ke Indonesia dan belanja di Tanah Abang mungkin beralih ke negara lain," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kendati begitu, ia memperkirakan laju perekonomian semasa masa Lebaran di Tanah Abang tetap tumbuh. Sebab, berkurangnya jumlah pembeli dari luar negeri akan ditambal oleh melonjaknya jumlah pembeli domestik.

Kegiatan dagang, ujar dia, akan kembali normal setelah negara menjamin bahwa situasi telah aman. "Kalau kita mampu tunjukkan kondisi aman dalam waktu 1 minggu, pengaruhnya tidak akan tajam," ucapnya.

Tanah Abang dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Kementerian Pariwisata mencatat, pasar yang bersejarah di jantung Ibu Kota ini menjadi salah satu market atau destinasi yang gencar dipromosikan ke wisatawan asing.

Adapun saban tahun, 30 persen wisatawan asing yang masuk ke Indonesia terdata datang melalui pintu gerbang Jakarta. Persentase itu membuka peluang Tanah Abang menjadi salah satu lokasi tujuan yang akan disambangi wisman.

Baca Aksi 22 Mei lainnya di Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

1 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

4 hari lalu

Suasana perayaan festival air Songkran di provinsi Ayutthaya, utara Bangkok, Thailand, 13 April 2018. AP Photo/Sakchai Lalit
8 Rekomendasi Destinasi dan Akomodasi untuk Festival Songkran di Thailand

Festival Songkran di Thailand tahun ini diperkirakan lebih meriah setelah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO


Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

5 hari lalu

Festival Songkran. (dok. Iconsiam)
Festival Songkran di Iconsiam Memadukan Budaya Thailand dan Hiburan Kontemporer

Iconsiam menggelar Festival Songkran selama 12 hari mulai 10 hingga 21 April 2024. Apa saja acara yang akan digelar?


Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

8 hari lalu

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin berbicara kepada media saat ia tiba untuk menyampaikan pernyataan kebijakan Dewan Menteri kepada parlemen di Bangkok, Thailand, 11 September 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Tuai Kritik, PM Thailand Hentikan Perjalanan ke Luar Negeri Selama Dua Bulan

PM Srettha Thavisin telah menghabiskan sekitar sepertiga dari enam bulan masa jabatannya di luar negeri untuk mempromosikan investasi di Thailand.


Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

9 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

9 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

12 hari lalu

Seorang wanita bekerja di dalam toko ganja, di Khaosan Road, salah satu tempat wisata favorit di Bangkok, Thailand, 29 Maret 2023. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.


Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

13 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Hotel Fairmont di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/ Desty Luthfiani.
Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.


Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

13 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

14 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.