TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memastikan perusahaan manufaktur Pegatron Corp mulai berproduksi di Indonesia pada Juni 2019. Perusahaan yang dikenal sebagai perusahaan perakit iPhone itu menggandeng perusahaan lokal PT Sat Nusapersada.
BACA: Bukan Hanya di Cina, Penjualan iPhone Turun Juga di Eropa dan Jepang
"Iya benar," ujar Airlangga selepas acara buka puasa bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat malam, 24 Mei 2019. Pegatron memulai produksinya di pabrik yang berlokasi di Batam.
Airlangga mengatakan nantinya perseroan juga akan kembali berinvestasi untuk membuka pabrik di Jawa Timur. Kendati, ia belum membocorkan siapa rekanan perusahaan lokal yang digandeng dan berapa besar investasi tambahan itu.
BACA: Trump Naikkan Pajak Produk Cina, Harga iPhone Bakal Naik di AS?
Dilansir dari Reuters, seorang pejabat pemerintah mengatakan perusahaan asal Taiwan itu menyiapkan investasi sebesar US$ 300 juta untuk membuka pabrik di Indonesia. Pabrik tersebut direncanakan bakal memproduksi perangkat rumah pintar alias smart home devices.
General Manager Batamindo Industrial Park Batam Mook Sooi Wah mengatakan produksi segera dilakukan. "Antara akhir Mei atau awal Juni mendatang," ujar dia.
Masuknya produsen iPhone itu ke Indonesia sudah digaungkan Airlangga sejak akhir tahun 2018. Kala itu, ia mengatakan Pegatron bakal menggelontorkan duit hingga US$ 1 miliar untuk berinvestasi di Tanah Air.
Menurut dia, masuknya Pegatron adalah imbas dari perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Perseroan memilih memindahkan pabriknya dari Negeri Tirai Bambu ke beberapa negara, salah satunya Indonesia.
Langkah itu, kata Airlangga bukan hanya dilakukan Pegatron, namun sejumlah perusahaan lainnya juga. Apalagi, tuturnya, Indonesia dinilai merupakan pasar terbesar di ASEAN dan bisa mengakses pasar Asia Tenggara.
Baca berita tentang iPhone lainnya di Tempo.co.