TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Pertamina Region IV Jateng - DIY menambah pasokan avtur di wilayah kerjanya untuk mengantisipasi banyaknya penerbangan tambahan (extra flight) yang diajukan maskapai. Apalagi, kini ada dua bandara di Yogyakarta yang beroperasi, yakni Bandara Adisutjipto di Sleman dan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo.
Baca: Imbas Harga Tiket Pesawat, Penumpang Bus Damri ke Bandara Turun 40 Persen
“Fasilitas di Bandara baru Yogyakarta International Airport juga sudah memadai untuk penyaluran avtur. Koordinasi dengan Angkasa Pura I, ada tambahan belasan penerbangan di YIA,” kata General Manager Marketing Operation Region IV Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Iin Febrian, di Yogyakata, Jumat malam, 24 Mei 2019.
Pertamina memprediksi konsumsi Avtur di Bandara Adisucipto dan YIA akan naik 6 persen sehingga pasokan avtur perlu ditambah 11,6 kiloliter per hari. Di hari biasa rata-rata konsumsi harian normal 193 kiloliter. "Sehingga total pasokan menjadi menjadi 204,6 kiloliter per hari," kata Iin.
Pelayanan Avtur di YIA telah dapat disalurkan menggunakan dua unit kendaraan refueller dengan kapasitas masing-masing 6 tangki modular avtur dengan kapasitas masing-masing 23 kiloliter. “Ketersediaan avtur terjaga. Posisi harga avtur sekarang ada di sekitar Rp 8.000 per liter,” Iin menuturkan.
General Manager AP I Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah maskapai penerbangan. “Dari sejumlah airlines yang ada, 4 di antaranya mengajukan tambahan penerbangan. Ada AirAsia, Lion Air, Sriwijaya Air dan Express Air,” kata dia.
Baca: Darmin: Bawang Putih dan Tiket Pesawat Sumbang Inflasi Terbesar
Angkasa Pura I mencatat, selama mas mudik Lebaran ini, tambahan penerbangan (extra flight) di bandara Yogyakarta ada 22 penerbangan. Perinciannya, 13 penerbangan melalui Bandara YIA dan sembilan penerbangan melalui Bandara Internasional Adisutjipto.