TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan negara asing telah mengeluarkan travel advice atau peringatan perjalanan bagi warganya yang akan bepergian ke Indonesia. Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan advice dikeluarkan oleh Kanada, Amerika Serikat, Inggris, Australia.
BACA: Aksi 22 Mei Rusuh, Menpar: Reputasi Pariwisata Rusak
Sedangkan empat negara lainnya yang menyusul merilis peringatan serupa ialah negara-negara di ASEAN. Di antaranya Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Travel advice kerap diseragamkan artinya dengan travel warning. Padahal, keduanya memiliki arti yang berbeda.
Lantas, apa bedanya travel advice dan travel warning?
Travel advice adalah imbauan yang wajar dan bukan merupakan ancaman bagi keberlangsungan iklim wisata di Indonesia. Travel advice umumnya dikeluarkan oleh otoritas negara sebagai bagian kewajiban dan tanggung jawab negara melindungi warganya.
Peringatan ini biasanya dirilis untuk merespons sebuah kejadian membahayakan dalam jangka pendek di suatu negara. Negara biasanya tak melarang warganya mengunjungi lokasi yang terdata dalam travel advice. Namun, pelancong diminta meningkatkan kewaspadaan.
BACA: Aksi 22 Mei, AS Negara Pertama yang Terbitkan Travel Advice
Sementara itu, travel warning merupakan larangan perjalanan. Bila kondisi suatu negara berada di level lebih membahayakan, misalnya pemerintahan tidak stabil.
Kondisi lain memungkinkan negara diserang teroris bertubi-tubi, mengalami perang, atau bencana dahsyat. Pada situasi inilah negara akan mengeluarkan travel warning. Pemerintah biasanya akan melarang warganya yang akan berpergian ke wilayah-wilayah yang masuk dalam data travel warning.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan lembar travel advice merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari saat negara dalam berada di kondisi tertentu. Tergambar dari situasi yang terjadi di Jakarta, Arief mengatakan negara asing akan meminta warganya berhati-hati saat melancong ke Tanah Air.
Selain itu, Arief mengimbuhkan pihaknya memohon seluruh pihak menahan diri dari goncangan politik. Segera menyudahi ketegangan yang terjadi agar suasana kembali normal," ucapnya.
Baca berita tentang Travel Advice lainnya di Tempo.co.