TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia alias Apindo tetap menggelar rapat di jantung kota Jakarta di tengah hiruk-pikuk aksi demo 22 Mei. Ketua Apindo bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar mengatakan, rapat rutin tetap dihelat di tengah aksi massa 22 Mei, terkait hasil penetapan hasil pemilihan umum oleh Komisi Pemilihan Umum.
BACA : Aksi 22 Mei, Rupiah Diperkirakan Melemah ke 14.500 per USD
"Rapat akan tetap digelar di Hotel Sahid (Grand Sahid Jaya). Jalan Sudirman sudah ramai seperti biasa," ujar Sanny dalam pesan pendek kepada Tempo, Rabu, 22 Mei 2019.
Rapat ini rencananya akan dihadiri oleh seluruh pengurus Apindo skala nasional dan dipimpin langsung oleh ketua umum. Undangan tersebut sudah disebar jauh-jauh hari dan telah dikonfirmasi oleh sejumlah anggota.
Adapun agenda rapat, menurut Sanny, berisi pembahasan program kerja rutin. Sanny enggan menjelaskan lebih lanjut petikan poin rapat yang akan dibahas oleh pengurus Apindo pada rapat Rabu sore ini, termasuk kemungkinan asosiasi bakal membahas iklim usaha pasca-penetapan Pemilu oleh KPU.
Seusai rapat digelar, pengurus Apindo akan melanjutkan acara dengan buka bersama. Agenda buka bersama inipun dihelat di lokasi yang sama.
Dalam wawancara bersama Tempo sebelumnya, Sanny menjelaskan rapat Apindo sengaja dihelat bersamaan dengan momentum penetapan Pemilu oleh KPU. "Ini untuk menandai hari bersejarah," ujar dia,
Sanny juga memastikan hal tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa pengusaha di lingkungan Apindo tak khawatir dengan gejolak politik yang tengah terjadi di Indonesia. Ia bahkan meminta pengusaha menciptakan iklim kondusif dengan melanjutkan kegiatan seperti hari-hari biasa.
Baca juga: Demo 22 Mei, Sekitar 529 Personel Gabungan Jaga Kawasan Kota Tua
Aksi massa yang menandai gejolak politik sebelumnya pecah pada Selasa tengah malam hingga Rabu pagi, 22 Mei 2019. Sekumpulan orang tak dikenal terlibat bentrok dengan aparatur keamanan di kawasan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Massa berusahan menembus barikade polisi. Petugas keamanan memukul mundur massa di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Imbas kerusuhan itu, sejumlah orang dikabarkan menjadi korban.