TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI menghentikan sementara layanan kas keliling penukaran uang untuk keperluan Lebaran di wilayah DKI Jakarta dan juga layanan kas titipan, karena kondisi yang kurang kondusif setelah terjadinya bentrokan di Jakarta Pusat pada Rabu dini hari dan juga aksi demo di depan Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019.
BACA: BI: Kebutuhan Uang Tunai Tinggi Meski Uang Elektronik Populer
"Untuk layanan di luar kantor di wilayah Jakarta seperti penukaran uang dan kas titipan, dengan mempertimbangkan keamanan dan keselamatan umum bersama bagi masyarakat, bank mitra dan BI, untuk hari ini ditiadakan dahulu. Kami harapkan pada Kamis, 23 Mei 2019 bisa segera kondusif, dan akan dibuka lagi," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Sementara, kata Onny, fungsi Bank Sentral tetap berjalan seperti biasa untuk menjaga stabilitas moneter, sistem keuangan dan juga sistem pembayaran. "Layanan di Kantor BI tetap beroperasi seperti biasa dan tetap memantau situasi dan kondisi yang terjadi," ujar dia.
BACA: BI Siapkan Penukaran Uang di Jawa Rp 132 T, Sebab..
Sebelumnya, BI memang membuka layanan penukaran uang berupa kas keliling untuk keperluan Lebaran sejak 13 Mei hingga 1 Juni 2019 di berbagai titik di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, (Jabodetabek), termasuk di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Sedangkan total untuk seluruh Indonesia, BI menyediakan 2.895 lokasi penukaran uang. Lokasi penukaran uang di seluruh Tanah Air tersebar dari berbagai titik, termasuk di jalan tol sebagai sarana dan prasarana arus mudik, hingga daerah-daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) di Indonesia.
BI secara total menyiapkan ketersediaan uang tunai Rp 217,1 triliun untuk Ramadhan dan Lebaran tahun ini di seluruh Indonesia.