Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Gojek, Pasaraya Blok M Targetkan Jadi New Creative Hub

Reporter

image-gnews
Suasana Go Food Festival yang diselenggarakan oleh Go-Jek, di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan, 26 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Suasana Go Food Festival yang diselenggarakan oleh Go-Jek, di Pasaraya, Blok M, Jakarta Selatan, 26 Desember 2017. TEMPO/Kartika Anggraeni
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pasaraya Tosersajaya mulai merambah bisnis penyewaan ruang potensial untuk disewakan kepada perusahaan digital seperti Gojek dalam menyikapi perubahan pasar retail ke bisnis perdagangan daring (e-commerce). Presiden Direktur PT Pasaraya Tosersajaya Medina L Harjani mengatakan pihaknya sudah mengetahui industri ritel dan budaya berbelanja yang sudah mulai bergeser.

Baca juga: Gojek Investasi di Startup Ojek Uganda

“Karena itu sekarang kita mengubah konsep bisnis dan lebih kuat di bisnis properti, dengan menyewakan 70 persen ruang Pasaraya Blok M untuk disewakan kepada industri digital dan sisanya 30 persen sebagai ritel," ujarnya seperti dilansir Bisnis.com, Rabu, 22 Mei 2019.

Meskipun mulai mengubah konsep bisnisnya dengan menyewakan proporsi ruang yang potensial kepada perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital, Medina mengatakan pihaknya tidak akan melepaskan ciri khas Pasaraya yang tercermin dalam prinsipnya yakni "The Pride of Indonesia" dengan tetap menyediakan produk batik serta produksi UMKM lokal.

“Pasaraya sudah 45 tahun, sudah mengalami asam garam. Sebagai pebisnis, kami harus fleksibel, dinamika bisnis seperti apa. Kita enggak bisa ngotot. Sekarang ada e-commerce, fast fashion bisnis, dan lain-lain,” tuturnya.

Salah satu penyewa besar di Pasaraya Blok M adalah Gojek. Perusahaan transportasi online ini mempekerjakan orang-orang kreatif yang membutuhkan tempat sesuai keinginan para karyawannya, sehingga PT Pasaraya Tosersajaya mengubah kawasannya menjadi New Creative Hub atau pusat kreatif baru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami ingin membuat Pasaraya Blok M ini jadi a new creative hub. Kebetulan banyak perusahaan bisnis kreatif yang butuh kantor, seperti Gojek yang enggak suka dengan kantor formal. Mereka cari area yang fun," tuturnya.

Perusahaan karya anak bangsa ini sudah menyewa ruang di Gedung B Pasaraya Blok M sejak 2016. Gojek menempati area seluas 16.000 meter persegi yang mencakup empat lantai. Di akhir tahun nanti, perusahaan akomodasi digital tersebut akan menambah luas kantornya hingga 29.000 meter persegi.

“It’s good for us. Nantinya mereka akan ambil dari lantai 1 sampai 10 di Gedung B. Sekarang Go-Jek baru menjajaki lantai 4, 5, 6, dan 7. Kami akan handover di akhir tahun nanti," ujarnya.

Menurut Medina, ekspansi ruang yang dilakukan Gojek menunjukkan kesesuaian visi dan misi antara Gojek serta perusahaannya. Selain itu, nantinya Medina akan melakukan perombakan bisnis di Pasaraya Manggarai pascapembangunan yang akan dilakukan untuk membangun kembali gedung A Pasaraya Blok M lima tahun mendatang.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

21 jam lalu

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut. Foto: Canva
Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.


Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

3 hari lalu

Pedagang seragam sekolah menunggu calon pembeli di Pasar Jatinegara, Jakarta, Minggu, 5 Juli 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.


Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

15 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto memberikan sambutan saat peluncuran kampanye Beli Lokal 12.12 di Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. Gelaran ini menjadi momentum kembalinya TikTok Shop yang bekerja sama dengan Tokopedia. TEMPO/Tony Hartawan
Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.


Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

15 hari lalu

Presiden Tokopedia Melissa Siska Juminto menjelaskan soal integrasi sistem TikTik Shop dan Tokopedia di kantornya, Jakarta Selatan pada Rabu, 3 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri
Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.


Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

15 hari lalu

Ilustrasi kurir Gojek. Antara
Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.


Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

16 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.


THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

18 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?


Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

21 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah menunggu penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.


Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

21 hari lalu

Pengemudi ojek daring tengah membawa penumpang di dekat Stasiun Sudirman, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024 Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan bahwa pengemudi ojek daring dan kurir logistik berhak mendapatkan tunjangan hari raya atau THR keagamaan. TEMPO/Tony Hartawan
Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.


Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

22 hari lalu

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?