"Investor mungkin masih melihat situasi beberapa hari ke depan, bagaimana reaksi pihak Prabowo menanggapi pemilu," ujar Ariston kepada Bisnis, Selasa 21 Mei 2019.
Sementara itu, Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan bahwa fokus pasar lebih memperhatikan sentimen eskternal dibandingkan dengan sentimen penolakan hasil rekapitulasi pemilihan presiden 2019. "Sebenarnya kondisi politik domestik cukup kondusif, isu pihak oposisi menolak itu sudah lama, hanya tanpa diduga mereka mengatakan akan menempuh jalur konstitusi sehingga sebenarnya itu hal yang baik," ujarnya.
BACA: Pengumuman KPU, Bursa Saham Menghijau
Adapun, faktor eksternal yang lebih mempengaruhi pergerakan rupiah masih seputar perang dagang, kebijakan the Fed, dan kenaikan harga minyak di tengah ketegangan geopolitik Iran dan Arab Saudi.
Baik David maupun Ariston memproyeksikan rupiah akan diperdagangkan di level Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.500 per dolar AS pada perdagangan Rabu besok.
BISNIS