TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani memprediksi 40 persen pemudik dari Jabodetabek akan melintasi Jalan Tol Transjawa menjelang Lebaran nanti. Perkiraan tersebut mengacu pada hasil sigi tim Badan Penelitian dan Pembangunan Kementerian Perhubungan terhadap opini pemudik 2019.
Baca: Jalan Tol Trans Jawa Mudahkan Pelancong Berwisata Sehari
Baca Juga:
"Mayoritas gunakan jalan tol sehingga saat ini kami mengantisipasi kepadatan di gerbang-gerbang tol utama," ujar Desi dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Sabtu petang, 18 Mei 2019.
Guna mengatasi kendala di sepanjang jalan bebas hambatan, seperti kemacetan di gerbang-gerbang tol, Jasa Marga membentuk tim satuan tugas atau tim satgas. Tim ini akan bekerja selama operasi Lebaran 2019 berlangsung.
Desi menjelaskan, tim tersebut memiliki tugas utama melayani pemudik, khususnya pengguna jalan tol. Tim juga akan siaga di titik-titik yang telah ditentukan.
Tim satgas khusus itu bukan sekali ini dibentuk. Tahun-tahun sebelumnya, Jasa Marga telah menerjunkan satgas operasi Lebarannya saat penyelenggaraan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Desi mengklaim, satgas Jasa Marga telah berhasil membantu memastikan kelancaran lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan, dan meningkatkan sinergitas antarsektor.
"Masa penugasan tim satgas Jasa Marga berlaku sampai berakhirnya periode arus mudik dan balik Lebaran 2019," ujarnya.
Jasa Marga tim satgas ke dalam wilayah-wilayah koordinator operasi. Di antaranya ada di ruas Jakarta-Cikampek-Padaleunyi, Jabodetabekjabar, Trans Jawa yang meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu ruas Nusantara yang mencakup ruas jalan tol Jasa Marga di pulau Jawa, seperti Belmera, Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Bali Mandara, Balikpapan-Samarinda, dan Manado-Bitung.