TEMPO.CO, Jakarta - PT Xdana Investa Indonesia meluncurkan platform aplikasi jual beli produk reksa dana syariah bernama Xdana Syariah. Direktur Xdana Investa lndonesia Inmas Suryati Sihombing mengatakan aplikasi jual beli khusus produk reksa dana syariah ini merupakan yang pertama kali diluncurkan di Indonesia.
BACA: Dorong Warga Berinvestasi, Tokopedia Luncurkan Reksa Dana Syariah
Menurut Inmas aplikasi ini diluncurkan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap akses investasi reksa dana. "Harapan kami Xdana jadi solusi dan jembatan bagi investor yang berminat pada produk reksa dana khususnya dari syariah," kata Inmas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat 17 Mei 2019.
Dari penjelasan perusahaan, Xdana Investa Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki platform dan aplikasi-aplikasi investasi reksa dana. Perusahaan ini tercatat sebagai salah satu Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) di Otoritas Jasa Keuangan. Selain aplikasi Xdana Syariah, perusahaan telah lebih dahulu meluncurkan Xdana Cash dan Xdana Pro.
BACA: Pasangan Ini Memilih Mahar Produk Reksadana, Perlu Dicontoh?
Inmas menjelaskan, total dana kelolaan yang dipegang oleh Xdana mencapai Rp 4,5 miliar. Dari jumlah ini, sebesar 80-85 persen masih berada pada produk reksa dana konvensional. Dia berharap, dengan adanya aplikasi ini, bisa meningkatkan jumlah investor reksa dana dari produk syariah.
Perusahaan, kata Inmas, menargetkan bakal mendapat tambahan 10.000 investor atau nasabah baru yang tergabung setelah aplikasi ini diluncurkan sampai akhir tahun 2019. Sebab, selama ini potensi pasar untuk produk reksa dana syariah masih sangat besar.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono W. Widodo mendukung adanya aplikasi Xdana Syariah ini. Dia mengatakan aplikasi ini bisa mendorong investor untuk bisa lebih mudah mengakses produk reksa dana syariah sekaligus menambah jumlah investor.
"Ke depan kami harap investor bisa berinvestasi pada produk reksa dana syariah dengan mudah dan mendorong meningkatnya jumlah investor pasar modal khususnya di syariah," kata Laksono dalam sambutannya di acara yang sama, Jumat.
Laksono menjelaskan pasar modal syariah di Indonesia semakin menarik, salah satunya terlihat dari beragamnya jenis produk reksa dana syariah. Menurut data BEI, dalam lima tahun terakhir perkembangam reksa dana syariah di Indonesia telah meningkat signifikan.
Pada akhir 2014 hanya ada 74 produk reksa dana syariah. Namun demikian, pada April 2019 telah ada 243 produk reksa dana syariah, atau meningkat 228 persen. Dari sisi investor, dalam periode yang sama jumlahnya juga terus meningkat dari 2.700 pada 2014 menjadi 52.500 pada April 2019.